BPBD Kapuas Hulu Ingatkan Warga Waspada Terhadap Banjir dan Tanah Longsor
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memberikan peringatan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor, seiring dengan tingginya intensitas curah hujan pada bulan Januari 2024.
Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa pada pekan lalu, banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Hulu Gurung. Meskipun tidak berlangsung lama, banjir tersebut memberikan dampak terhadap fasilitas umum dan pemukiman penduduk. Sebanyak 350 rumah dan 500 kepala keluarga dengan jumlah 900 jiwa terdampak.
“Kami minta warga waspada dan siap siaga menghadapi musim hujan yang bisa menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor,” katanya melansir dari ANTARA, Selasa(9/1/2024).
Disampaikan Gunawan, pada Januari 2024 ini intensitas curah hujan cukup tinggi dan saat ini debit air di sungai Kapuas cukup tinggi.
Menurut dia apabila hujan terus menerus turun dengan intensitas yang tinggi maka tidak menutup kemungkinan banjir kembali terjadi di sejumlah daerah di Kapuas Hulu.
Ia mengatakan pada Jumat (5/1) pekan lalu, banjir telah menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Hulu Gurung.
Meskipun, banjir tidak berlangsung lama, akan tetapi sejumlah fasilitas umum termasuk pemukiman penduduk terdampak banjir.
Tercatat 350 rumah warga terendam banjir dan 500 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 900 jiwa terdampak banjir.
Selain itu, terjadi juga tanah longsor atau pergeseran tanah, yang menyebabkan ruas jalan nasional di Desa Parang Kecamatan Hulu Gurung mengalami retak.
“Tidak menutup kemungkinan banjir akan terjadi di beberapa kecamatan lainnya terutama pesisir sungai Kapuas, karena intensitas hujan deras,” katanya.
Oleh sebab itu, Gunawan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, Senin (8/1/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, di sungai Kapuas di Kota Putussibau dan sekitarnya sudah mulai meluap, banjir mulai menggenangi sejumlah dataran rendah seperti di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan.
Untuk di daerah Teluk Barak, banjir mulai menggenangi halaman rumah dan ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua dan roda empat dengan kedalaman air dari permukaan tanah kurang lebih 40 centimeter sampai dengan 60 centimeter dan debit air masih naik.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS