SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Sejumlah Warga Tolak Ornamen Naga di Pagar Kantor Wali Kota Singkawang

Sejumlah Warga Tolak Ornamen Naga di Pagar Kantor Wali Kota Singkawang

Sejumlah warga diantaranya Aliansi Masyarakat Kota Singkawang memasang spanduk penolakan adanya ornamen naga di Pagar Kantor Wali Kota Singkawang, Sabtu (9/12/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/ Rob.

Singkawang (Suara Kalbar)- Sejumlah warga melakukan aksi penolakan pemasangan simbol yang mewakili etnis tertentu di pagar di Kantor Wali Kota Singkawang, Sabtu (9/12/2023).

Ketua Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Ihsyan Sutrisno mempertanyakan pagar gedung milik pemerintah kota Singkawang yang dipasangi oleh simbol yang mewakili etnis tertentu.

“Seharusnya gedung milik pemerintah dan atribut yang berkaitan dengan milik pemerintah harus menggambarkan DNA yang mencerminkan sikap nasionalisme dan toleransi yang menerapkan egaliter,” ujar Mantan Ketua HMI Cabang Singkawang Ihsyan Sutrisno, Sabtu (9/12/2023).

Dia menjelaskan seyogyanya Pj Wali Kota Singkawang Sumastro itu bersikap negarawan dalam menyikapi segala, jika nanti ada simbol simbol seperti gambar naga yang dipasang di pagar milik kantor walikota.

“Maka hal tersebut terkesan mencerminkan tidak sama rata karena yang kita ketahui bahwa Singkawang terdapat 17 etnis . Karena seorang Pj haruslah bersikap toleransi atas semua aspek yang berhubungan dengan kebijakan publik,” jelasnya.

Menurutnya Kota Singkawang ini adalah milik semua etnis, bukan mewakili etnis tertentu saja. “Bangsa ini besar karena dibangun dan dijaga oleh adat,budaya dan keanekaragaman suku dan etnis,” katanya.

Dia mengatakan dengan tegas menekan bahwa Singkawang ini jangan dicoreng dengan tingkah laku dan tindakan yang kurang santun harus melihat aspek kebudayaan dan norma yang berlaku di Kota Singkawang.

“Percuma saja torehan prestasi tertoleran SE Indonesia kita sabet,jika ego dan ambisi menguasai masih ada di pikiran para pejabat Pemkot Singkawang,” katanya.

Dia menyayangkan dan mempertanyakan peran anggota DPRD Kota Singkawang sebagai lembaga pengawas kebijakan Pemkot bisa tidak tahu akan pembangunan pagar yang memasang simbol binatang mitologi etnis tertentu.

Pantauan di lapangan tadi terlihat pagar milik Pemkot Singkawang yang sedang dalam proses pembuatannya dilihat terdapat lambang ornamen naga.

“Ada juga spanduk dari Aliansi Masyarakat Kota Singkawang yang mempertanyakan pemasangan simbol naga pada bangunan milik pemerintah Kota Singkawang,” jelasnya.

Ia mengatakan mereka menolak keras tindakan dan kebijakan Pj Walikota Singkawang dimana desain pagar kantor walikota Singkawang yang tidak mencerminkan sikap egaliter.

“Seharusnya sebelum membuat ornamen yang bernilai kebudayaan maka terlebih dahulu yang harus di buat adalah Perda tentang ornamen tersebut yang mempunyai payung hukum yang kuat dan dapat menunjukkan sesuatu yang khas,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan bahwa permasalahan itu hanya miss komunikasi saja. Dia enggan untuk berkomentar lebih banyak lagi.

Tidak berapa lama ornamen naga yang dipersoalkan sejumlah masyarakat akhirnya dilepas, tampak ornamen-ornamen naga sudah tidak ada lagi di pagar Kantor Wali Kota Singkawang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan