SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional OIKN Akan Luncurkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada 2024

OIKN Akan Luncurkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada 2024

Arsip foto – Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. ANTARA

Jakarta (Suara Kalbar)- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana meluncurkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Ibu Kota Nusantara pada tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya OIKN untuk mewujudkan kota hutan berkelanjutan yang memberikan kontribusi terhadap tujuan konservasi biodiversitas nasional dan global.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto, menyampaikan bahwa rencana induk tersebut melibatkan berbagai pihak dan akan diluncurkan setelah matang pada tahun depan. Visi dari rencana tersebut adalah menciptakan kota hutan berkelanjutan yang memberikan kontribusi signifikan pada konservasi biodiversitas.

“Kami menyusun rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati di IKN dengan melibatkan berbagai pihak. Rencananya memang kami akan matangkan dan kami akan meluncurkannya pada tahun depan,” katanya melansir dari ANTARA, Kamis(28/12/2023).

Pungky mengatakan, visi dari rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati IKN, yakni mewujudkan kota hutan berkelanjutan yang memberikan kontribusi kepada tujuan konservasi biodiversitas nasional maupun global.

Adapun misi dari rencana induk tersebut, antara lain mempertahankan ekosistem hutan dan lahan basah yang masih tersisa, kemudian merehabilitasi, merestorasi, dan mereklamasi ekosistem yang rusak.

Lalu mengoptimalkan kinerja para pihak dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati. Kemudian meningkatkan kapasitas dan kepedulian masyarakat adat serta lokal dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.

Misi selanjutnya menegakkan peraturan perundang-undangan dalam rangka pengelolaan keanekaragaman hayati.

Sedangkan tujuan dari pengelolaan keanekaragaman hayati sendiri, yakni pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta database dan sistem informasi keanekaragaman hayati.

Tujuan lainnya adalah meningkatkan upaya konservasi keanekaragaman hayati melalui pengelolaan, ekosistem habitat tumbuhan dan satwa di daratan maupun pesisir serta laut (konservasi in-situ dan ex-situ, dan lain-lain).

Tujuan berikutnya memperlambat, mengurangi dan mengendalikan laju kehilangan (degradasi dan kepunahan) keanekaragaman hayati. Kemudian melakukan rehabilitasi, restorasi, dan reklamasi ekosistem yang mengalami kerusakan (sedang dan berat).

Lalu meningkatkan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan. Tujuan selanjutnya peningkatan kapasitas kelembagaan dan pranata kebijakan serta penegakan hukum keanekaragaman hayati, dan tujuan lainnya yakni penyelesaian konflik keanekaragaman hayati.

IKN dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau.

“Harapannya adalah kita akan menghutankan kembali menjadi hutan-hutan tropis di Kalimantan,” kata Pungky.

Pada tahun 2045, IKN di-setting sebagai sebuah kota hutan yang menjadi kota netral karbon dan juga sebagai kota dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan