SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Ketua I PKC PMII Kalbar Tegaskan PKL sudah Koordinasi Pengurus Besar

Ketua I PKC PMII Kalbar Tegaskan PKL sudah Koordinasi Pengurus Besar

Para peserta PKL II PKC PMII Kalimantan Barat di Singkawang pada 22-26 Desember 2023. SUARAKALBAR.CO.ID/HO.Istimewa.

Singkawang (Suara Kalbar)- Ketua I Bidang Kaderisasi PKC PMII Kalimantan Barat Nur Rokhim yang juga Steering Comitte (SC) kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) II PMII PKC PMII Kalbar di Singkawang pada 22-26 Desember 2023 sudah melakukan koordinasi dengan PB PMII.

“Klarifikasi berita yang beredar bahwa PKC PMII Kalbar mengadakan PKL 22-26 Desember 2023 di Kota Singkawang di anggap aneh karena tidak mendapat restu dari PB PMII,” ujar Ketua I Bidang Kaderisasi PKC PMII Kalbar Nur Rokhim.

Untuk itu, kata Nur Rokhim maka pihaknya memberikan klarifikasi bahwa PKC PMII Kalbar sudah berkordinasi sebelum mengadakan PKL kurang lebih 1,5 bulan yang lalu tepatnya 13 November 2023 dengan Ketua Kaderisasi Nasional. Lalu di arahkan kepada Sekretaris Jenderal Kaderisasi selaku kordinasi wilayahnya.

“Namun juga tidak di respon baik. Sampai pada akhirnya PKL tetap kita lanjutkan karena mengingat di Kalimantan Barat sampai hari ini hanya PKC yag mampu melaksanakan PKL. Jika PKC tidak melaksanakan PKL maka akibatnya akan mematikan kaderisasi di tingkat cabang- cabang dikarenakan minimnya kader ditingkat cabang yang sudh di PKL. Mengingat hal itu tentu maka PKC tetap melaksanakan PKL,” kata Nur Rokhim.

Nur Rokhim juga mengatakan bahwa PKC PMII Kalimantan Barat juga telah memiliki kader yang telah mengikuti instruktur nasional.

“Disini saya kira para sahabat perlu mengetahui PKC PMII Kalbar sudah punya kader alumni Instruktur Nasional yang boleh mengawal kaderisasi PKL yakni sahabat Nur Rokhim dan sahabat Husen. Maka dengan demikian kiranya agar berita yang beredar perlu ditelusuri dahulu kebenarannya sehingga tidak menyebabkan kisruh di antara kader,” jelasnya.

Ia juga mengatakan soal rekom peserta kami rasa tidak ada persoalan. Sebab pendaftaran dibuka dengan kuota 40 peserta sejak 1-14 Desember 2023.

“Namun pada akhir pendaftaran hanya 21 pendaftar maka panitia membuka gelombang kedua untuk menambah agar kuota 40 dapat terpenuhi dengan surat edaran yang kedua namun sampai batas terakhir peserta juga tidak sampai 40,” jelasnya.

Kemudian ada peserta yang ingin ikut PKL, kata Rokhim, namun tidak mendapat rekomendasi cabang.
“Maka saya selaku SC memerintahkan OC untuk menerima peserta tersebut melalui rekomendasi PKC.

Hal itu termaktub dalam hasil rapat pleno BPH PKC PMII Kalbar pada 5 Agustus 2022 yang menyatakan apabila terdapat beberapa hal peserta tidak mendapat rekomendasi cabang maka dengan berbagai pertimbangan PKC dapat memberikan rekomendasi kepada peserta PKL yang di adakan oleh PKC PMII Kalbar,” katanya.

Menurutnya diperkuat dengan hasil rapat pleno lengkap PB PMII dan PKC di Cianjur beberapa waktu yang lalu. “Jadi soal peserta kami anggap tidak ada persoalan,” kata Nur Rokhim.

“Perlu saya tekankan khususnya kepada mereka-mereka yang menunggangi pada hal tersebut agar kiranya intropeksi diri apakah sudah benar atau belum. Jika merasa belum ayo sama-sama belajar dan sama-sama membesarkan jangan hanya saling menjatuhkan satu sama yang lain,” jelasnya.

Rokhim mengatakan jangan di anggap PKL ini hanya untuk kepentingan politis sesesorang dan jangan jadikan PKL ini sebagai ajang untuk menunjukan kekuatan di antara kader dan pengurus yang lain.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan