HUT Sekadau ke 20 Tahun, Harapkan Jadi Pengingat dalam Upaya Penurunan Stunting

Sekadau (Suara Kalbar) – Berdasarka data, stunting di Kabupaten Sekadau hingga saat ini angkanya mencapai 35 persen. Angka ini terbilang cukup tinggi, dimana Pemerintah Pusat telah menargetkan prevalensi stunting dapat turun hingga 14 persen.

“Benar bahwa kabupaten sekadau dari 2021 mengalami kenaikan khususnya saat ini di angka 35 persen angka stunting nya,” Jelas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar, Senin (18/12/2023).

Meski demikian, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat telah melihat upaya intervensi oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Salah satu upaya yang dilakukan Pejabat Daerah adalah dengan menjadikan anak yang terkena stunting sebagai anak asuh.

“Kabupaten Sekadau sudah banyak lakukan intervensi, salah satu yang mereka lakukan dengan membuat pejabat daerah jadi bapak asuh anak stunting,” tambah Pintauli.

Tepat di hari Senin 18 Desember 2023, Pemerintah Kabupaten Sekadau memeriahkannya dalam rangka hari jadi ke-20. Maka dari itu momentum HUT diharap bisa dijadikan pengingat bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalahan stunting.

“Pada hari ulang tahun Kabupaten Sekadau mereka merayakan, pak Gubernur hadir sedikit memberikan gambaran kepada masyarakat untuk menghindari stunting. Melepaskan seorang anak dari stunting bukan hal yang sulit yang penting kita mau atau tidak, saya berpikir dengan momen seperti ini masyarakat akan mengingat, ulang tahun kemarin ada hal yang harus diperjuangkan untuk membawa Sekadau keluar dari angka stunting yang tinggi,” tutup Pintauli.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kalbar, Harisson bersama rombongan, termasuk didalamnya Perwakilan BKKBN Kalbar dan sejumlah Kepala OPD melakukan kunjungan ke Kabupaten Sekadau. Dalam kesempatan ini rombongan mendatangi beberapa tempat seperti RSUD dan Posyandu Terpadu.

Selain meminta Pemerintah Daerah untuk serius dalam menangani stunting, Pj Gubernur Kalbar, Harisson juga menyampaikan beberapa arahan yang harus dilakukan dalam menangani masalah tersebut. Harissom menegaskan harus ada aksi nyata didalam penanganan stunting terutama dengan turun langsung melihat kondisi di masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS