Pengusaha Sablon di Pontianak Alami ‘Berkah’ Pesanan Atribut Kongres HMI

Pontianak (Suara Kalbar) – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menjadi berkah bagi berbagai pihak, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salahg satunya dijelaskan oleh owner Grand Master Sablon, Hendri Gunawan di i Jalan Ahmad Yani, Pontianak. Dia mengungkapkan bahwa usahanya terpaksa melakukan close order karena pesanan atribut kongres HMI yang membludak.

Hendri menjelaskan bahwa tahun politik membuat Grand Master Sablon tengah dilanda banjir orderan, terutama dari atribut kongres HMI dan pesanan dari calon legislatif (caleg) yang memerlukan atribut kampanye.

Selain itu, pesanan juga membludak dari peserta kongres HMI ke-32 dan Munas Kohati ke-25 yang diselenggarakan di kota Pontianak.

“Bertepatan dengan tahun politik, Grand Master Sablon saat ini sedang banjir orderan, belum lagi pesanan dari anak-anak HMI dan para caleg yang banyak membutuhkan atribut kampanye. Ditambah lagi membludaknya pesanan dari anak-anak HMI ke-32 dan Munas Kohati ke-25 yang diselenggarakan di kota Pontianak,” ungkap Hendri, Sabtu (24/11/2023).

Kondisi ini membuat 20 karyawan Grand Master Sablon kewalahan dan harus menambah jam kerja. Meskipun menantang, Hendri menyebut bahwa ini merupakan berkah.

“Dengan keadaan seperti ini kami mengakui hal ini akan menambah jam kerja menjadi tiga shift untuk operasional karyawan yang berjumlah 20 orang, tapi ini menjadi berkah tentunya,” jelas Hendri.

Hendri berharap bahwa dampak positif kegiatan seperti Kongres HMI dapat disambut baik oleh masyarakat. Ia berharap kegiatan ini menjadi acuan untuk penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional di Pontianak, yang dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Harapan saya sebagai owner, kegiatan yang berdampak positif ini tentu kita sangat menyambut dengan baik, apalagi kegiatan berskala nasional bisa diselenggarakan di kota Pontianak. Harapan kita ini dapat menjadi acuan agar event nasional dan internasional dapat dilaksanakan di Kalimantan Barat, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” tutup Hendri.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS