Pemkab Bengkayang Tingkatkan Kapasitas Industri Kecil dan Menengah di Perbatasan RI-Malaysia
Bengkayang (Suara Kalbar)- Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tengah meningkatkan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) di Jagoi Babang, yang berbatasan darat dengan Malaysia. Ini adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan daya saing para pelaku usaha di daerah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Bengkayang, Yan, menjelaskan bahwa program pelatihan ini didukung oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA). Pelatihan mencakup berbagai bidang, seperti pembuatan anyaman dari rotan, servis elektronik, pengolahan rempah-rempah, minuman herbal dari tanaman tradisional, pembuatan pupuk organik, dan keterampilan digital.
“Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tersebut agar para pelaku usaha semakin tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi barang,” ujarnya melansir dari ANTARA, Minggu(24/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang didukung juga oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) tersebut, menyasar beberapa bidang seperti bimbingan teknis pembuatan aneka anyaman dari rotan, teknis servis elektronik, dan pengolahan rempah dan minuman herbal dari tanaman tradisional.
“Juga ada pelatihan pembuatan pupuk organik bebas pestisida dan cakap digital,” papar dia.
Menurutnya, gencarnya peningkatan kapasitas pelaku usaha di kawasan perbatasan juga dalam rangka untuk menyambut pembukaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang.
“PLBN dibuka, maka otomatis menjadi pintu masuk antardua negara nanti. Harapannya pelaku usaha siap nantinya kalau PLBN ini telah dibuka. Semoga dengan pelatihan puluhan pelaku usaha tersebut dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi serta memperkuat keterampilan teknis, untuk mengembangkan usahanya,” kata Yan.
Terkait PLBN Jagoi Babang, saat ini masih menunggu pemerintah pusat untuk melakukan peresmian. Pembangunan fisik sudah rampung. PLBN Jagoi Babang berdiri di atas tanah seluas 16,7 hektare yang terdiri dari zona inti dan zona penunjang.
Zona inti terdiri atas bangunan inti, car wash, power house, gudang sita, tempat penampungan sementara sampah (TPS), gerbang Tasbara, pos pemeriksaan imigrasi, toilet dan peralatan X-ray.
Untuk zona penunjang 1 terdiri atas bangunan wisma dan mes pegawai. Untuk zona penunjang 2 terdiri atas bangunan masjid, kapel, pasar dan terminal mini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now