SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Pemilu KPU Kalbar Sebut Kepercayaan Masyarakat Kunci Meminimalisasi Konflik dalam Pemilu

KPU Kalbar Sebut Kepercayaan Masyarakat Kunci Meminimalisasi Konflik dalam Pemilu

Ketua KPU Kalbar M.S. Budi. ANTARA

Pontianak (Suara Kalbar)- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, M.S. Budi, menganggap kepercayaan masyarakat sebagai alat penting dalam upaya meminimalisasi konflik yang mungkin terjadi saat pemilu.

Budi menyatakan bahwa jika komunikasi yang efektif antara berbagai pihak bisa difasilitasi dengan baik dan penyelenggaranya dapat dipercaya, baik itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun KPU, maka kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu akan menjadi kunci penting dalam mengurangi potensi konflik di tengah masyarakat.

“Kalau simbiosis dan potret komunikasi praktis berbagai pihak bisa difasilitasi dengan baik, penyelenggaranya dapat dipercaya, baik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun KPU, kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu menjadi alat penting untuk meminimalisasi berbagai konflik di tengah-tengah masyarakat,” katanya melansir dari ANTARA, Sabtu(2/9/2023).

Ditegaskan pula bahwa semua jenis potensi konflik harus diredam bersama-sama untuk hadapi Pemilu 2024.

“Ada potensi konflik, ada potensi bencana alam, ada kemungkinan titik api pemilu, semua model titik api yang memungkinkan potret hubungan publik yang buruk itu harus diredam bersama-sama,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, titik api pada perhelatan pemilu juga harus diredam oleh tokoh masyarakat, baik itu politikus maupun pihak-pihak terkait.

“Adapun tokoh-tokoh adat yang merepresentasikan berbagai tokoh di masyarakat Kalbar, tokoh-tokoh pemuda yang saya kira irisan-irisan komunikasinya itu yang mesti diberi ruang,” kata dia.

Dikatakan pula bahwa media sebagai bagian penting dalam hal ini juga harus bisa memilah tokoh yang layak untuk tampilkan.

“Mana sebetulnya tokoh yang menyejukkan, mana tokoh yang tidak layak diberikan tempat karena justru akan menunjukkan satu potret komunikasi yang sesungguhnya tidak layak dihadirkan di ruang publik,” ucap Budi.

Ditekankan pula bahwa hal tersebut merupakan bagian penting yang harus disorot oleh media.

Dengan demikian, kata dia, media menjadi bagian penting untuk menciptakan integrasi bangsa. Dalam hal ini, pihaknya berada di posisi yang sejalan bersama Bawaslu dan aparat keamanan di Kalbar.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan