SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kayong Utara Pusat Sejarah Brunei Rencana Kunjungi Makam Ratu Soraya di Kayong Utara

Pusat Sejarah Brunei Rencana Kunjungi Makam Ratu Soraya di Kayong Utara

Kepala BKPSDM Kayong Utara Jumadi Gading (baju kemeja merah muda les abu-abu) saat menerima cendramata buku adat istiadat Brunei dari Ketua Pusat Sejarah Brunei Muhammad Hadi bin Muhammad Melayong. (baju jas hitam). SUARAKALBAR.CO.ID/ dok.foto.Prokopim KKU.

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Ketua Pusat Sejarah Brunei Muhammad Hadi bin Muhammad Melayong berencana akan membawa delegasi Brunei Darussalam untuk mengunjungi makam Ratu Soraya yang berada di Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (8/8/2023).

“Saya telah bertemu beliau, dia sangat tertarik dan ingin mengunjungi Kayong Utara,” ujar Jumadi Gading yang menjadi perwakilan Kayong Utara dalam kegiatan dialog Serantau Borneo-Kalimantan di Brunei Darussalam.

Ketertarikan Pusat Sejarah Brunei tentang makam ratu Soraya tersebut ialah untuk meneliti lebih jauh kekerabatan Brunei dengan Sukadana Kabupaten Kayong Utara

“Kita akan rancang untuk dapat ke sana,” kata Ketua Pusat Sejarah Brunei Muhammad Hadi bin Muhammad Melayong kepada Jumadi Senin (7/8/2023) di Kantor PSB Bandar Sri Begawan.

Beberapa peneliti dan budayawan Brunei Darussalam juga mengungkapkan ketertarikan nya untuk mengunjungi Sukadana Kabupaten Kayong Utara.

“Ketika kita membuat seminar secara daring mengenai makam ratu Soraya yang diiikuti empat negara, mereka sudah ingin pergi namun hal ini kemudian terhalang oleh wabah Covid,” kata Jumadi.

Terkait rencana keinginan pusat sejarah Brunei ini Jumadi mengaku ingin melaporkan rencana kegiatan tersebut kepada Bupati terlebih dahulu.“Karena ini pertemuan yang melibatkan antar negara, tentunya harus kita tanggapi secara serius,” jelasnya.

Selain mengunjungi makam Ratu Soraya yang ada di Sukadana Kayong Utara tersebut, Pusat Sejarah Brunei berharap Kayong Utara juga membuat seminar khusus mengenai Ratu Soraya yang melibatkan Sambas dan Serawak.

“Kita ingin Kayong Utara juga menjadi tujuan wisata sejarah, sehingga daerah kita dapat lebih maju. Mereka akan ke Sukadana pada bulan Maret 2024,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Jumadi menjelaskan bahwa misinya mengikuti kegiatan Dialog Serantau Borneo-Kalimantan di Brunei Darussalam, satunya dengan bertemu Ketua Pusat Sejarah Brunei Muhammad Hadi bin Muhammad Melayong.

Misi ini diakuinya tidak terlepas dari bantuan Muhammad Natsir yang kini telah purna tugas dari Pamong Budaya Kantor Balai Pelestarian Budaya Pontianak. “Insya Allah pak Muhammad Natsir juga akan membantu kita dalam mewujudkan kegiatan ini,” kata Jumadi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan