SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Kisah Sukses Mas Soleh, dari Hobi Burung hingga Menghasilkan Cuan

Kisah Sukses Mas Soleh, dari Hobi Burung hingga Menghasilkan Cuan

Mas Soleh memperlihatkan sejumlah burung di kediamannya.[SUARAKALBAR.CO.ID/Ria Violetta]

Mas Soleh (37), seorang pencinta burung, telah membuktikan bahwa hobi dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Dengan dedikasi dan usaha yang gigih, Mas Soleh mampu mengubah minatnya dalam dunia burung menjadi bisnis yang sukses.

Warga Jalan Berdikari, Pontianak Barat ini telah  melewati perjalanan panjang dari seorang pencinta burung menjadi seorang pengusaha sukses.

“Saya memulai bisnis burung ini sejak tahun 2019 di Pontianak, sementara di Jawa, bisnis ini sudah dimulai sejak tahun 2015,”katanya kepada Suarakalbar.co.id, Sabtu (19/8/2023).

Terkait dengan volume pesanan yang diterima setiap bulan, Mas Soleh menjelaskan, rata-rata ia menerima pesanan dari sekitar 10 hingga 15 pelanggan dalam sebulan.

” Tidak hanya di seluruh Indonesia, pelanggan juga datang dari luar negeri, khususnya Malaysia dan Brunei Darussalam,”ujarnya.

Dalam katalog beragam jenis burung yang diperdagangkan, Mas Soleh mengungkapkan, Lovebird merupakan burung yang paling laris di antara para penggemar burung.

“Saya memang memiliki spesialisasi dalam menjual lovebird,”terangnya.

Mengenai frekuensi pertemuan dalam komunitas pencinta burung, Mas Soleh menjelaskan, “Di sini, kompetisi burung berlangsung hampir setiap hari, terutama pada hari Minggu. Mulai dari pukul 10 pagi hingga malam hari, kompetisi berlangsung dengan semangat,”katanya lagi.

Sebelum terjun ke bisnis burung, Mas Soleh memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda. “Saya dulunya berkecimpung di bisnis penjualan ponsel, menjual ponsel, kuota, dan pulsa. Namun, setelah saya pindah ke Pontianak, saya memutuskan untuk fokus menjual burung karena potensi pendapatan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dalam menjawab pertanyaan mengenai ukuran komunitas pencinta burung di Pontianak, Mas Soleh menjelaskan tidak ada batasan jumlah anggota. Semua yang memiliki minat dalam burung diperbolehkan bergabung. Ada kelompok pecinta lovebird dan kelompok murey lovers, serta lainnya

Saat ditanya tentang biaya pengiriman burung ke luar negeri, Mas Soleh menyatakan, “Biasanya, biaya pengiriman untuk kompetisi minimal 1 juta Rupiah atau lebih, dengan biaya ongkos kirim ditanggung oleh pembeli,”ungkapnya.

Mas Soleh  juga mengungkapkan cara menilai kualitas suara burung yang baik.

“Burung dengan suara yang bagus dapat memiliki harga lebih dari 1 juta hingga 5 juta Rupiah. Penilaian didasarkan pada kualitas suara, kicauan, isi, materi yang dipersembahkan saat kompetisi, serta durasi suara ‘ngekek’ khas lovebird,”ceritanya.

Jenis-jenis burung yang dijual oleh Mas Soleh sangat beragam. “Lovebird adalah yang paling populer, diikuti oleh Kenari, kancer, konin, Meruai Batu, cucakijo, dan burung Sofgon yang memiliki ukuran kecil dan gemar makan madu. Burung-burung ini umumnya digunakan untuk kompetisi dan pelatihan,” terangnya.

Mengenai konsep “masteran lomba,” Mas Soleh menjelaskan, “Ini melibatkan pelatihan burung untuk meniru suara alami. Burung-burung tersebut dilatih untuk mengeluarkan suara alami seperti dalam alam, dan kemudian penilaian didasarkan pada seberapa baik suara tersebut direproduksi dalam kompetisi.”

Ketika berbicara tentang penjualan paling mahal yang pernah dia lakukan, Mas Soleh tersenyum dan berkata, “Penjualan termahal saya adalah sekitar 10 juta Rupiah saat mengirimkan burung ke Brunei Darussalam. Hobi saya telah mengubah jalur karier saya menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.”

Kisah sukses Mas Soleh menjadi bukti bahwa hobi yang dikembangkan dengan baik dan kerja keras dapat membawa hasil yang menjanjikan. Kehidupannya adalah inspirasi bagi mereka yang ingin menjadikan minat sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan