Cara Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan untuk Atasi Tantangan Penyakit Jantung
Suara Kalbar – Penyakit jantung masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan angka kejadian penyakit jantung dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018.
Menghadapi tantangan ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah penyakit jantung. Salah satu langkah tersebut adalah dengan memperkuat layanan primer melalui edukasi kepada penduduk, pencegahan tingkat pertama dan kedua, serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan layanan primer.
Sesuai dengan upaya Kemenkes RI, RS Jantung Diagram berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dalam hal penyakit jantung. Hal ini dilakukan dengan terus memperbaiki fasilitas, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk diagnosis, pengobatan, serta pencegahan penyakit jantung dan masalah pembuluh darah.
Upaya ini tidak hanya mencakup pelayanan kuratif untuk mengatasi penyakit jantung yang sudah terjadi, tetapi juga pelayanan preventif dan promotif untuk mencegah penyakit jantung. Peningkatan fasilitas dan pelayanan ini diharapkan akan membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung mereka dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Menyadari bahwa masyarakat umum sering kali mengalami kesulitan dalam mencari informasi yang tepat terkait gejala penyakit yang diderita dan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-17, RS Jantung Diagram membuka layanan Pusat Informasi Kesehatan Jantung dan Otak (Heart and Brain Information Center) dengan tujuan untuk menyediakan berbagai informasi dan edukasi yang lengkap, akurat, dan kredibel terkait penyakit jantung dan otak.
Selain itu, RS tersebut juga menyediakan wadah komunikasi untuk pasien maupun masyarakat umum yang akan menjalani tindakan bypass jantung melalui komunitas penyintas tindakan bypass jantung.
Selain itu, melansir Centers for Disease Control and Prevention, penyakit jantung menjadi salah satu kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit stroke dan salah satu penyakit jantung yang berisiko menyebabkan stroke adalah gangguan pembuluh darah.
The Global Stroke Factsheet tahun 2022 pun mencatat risiko seseorang mengalami serangan stroke meningkat sebanyak 15% dalam 17 tahun terakhir. Dalam 2 dekade terakhir, insiden stroke meningkat sebesar 70% dan tingkat kematian akibat stroke meningkat sebesar 43%. Apabila tidak segera ditangani, gejala stroke dapat menyebabkan kerusakan otak dan pembuluh darah yang lebih tinggi, bahkan hingga kerusakan permanen.
Dengan tingginya risiko stroke di masyarakat dan dengan layanan unggulan yang dimiliki, RS Jantung Diagram membuka layanan Stroke Unit, yang terdiri dari tenaga medis multidisiplin yang bekerja sebagai tim untuk menangani pasien dalam waktu kurang dari 30 menit sejak pasien dengan gejala stroke tiba.
Tim Stroke Unit juga memberikan pelayanan yang komprehensif bagi pasien stroke, termasuk di antaranya pengobatan terapi, perawatan stroke akut hingga kronis, serta layanan rehabilitasi medis pasca stroke.
”Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak yang memungkinkan kami terus melayani masyarakat selama 17 tahun. Kami berharap kehadiran kami dan dengan pelayanan kesehatan yang terus kami kembangkan dapat turut serta mencapai Indonesia yang lebih sehat,” kata Direktur RS Jantung Diagram, dr. Hoyi Siantoresmi, MARS dalam keterangannya baru-baru ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





