Bencana Asap 2015 dan 2019 Jangan Terulang, Mempawah Geber Apel Siaga Darurat Cegah Karhutla
Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama Polres Mempawah, Kodim 1201/Mph, serta pemangku kepentingan lainnya siap siaga mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Bentuk kesiapan itu ditandai dengan Apel Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Mempawah, di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Rabu (2/8/2023).
Apel siaga darurat ini diikuti seratusan peserta yang terdiri dari para personel BPBD Mempawah, TNI, Kepolisian, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan, serta pihak-pihak yang terlibat penanganan karhutla.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mempawah Erlina, Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, serta Dandim 1201 Letkol Inf Daru Cahyo Alam menyampaikan sejumlah arahan kepada peserta apel untuk ditindaklanjuti.
Dimulai dari Bupati Mempawah Erlina selaku inspektur apel yang menjelaskan bahwa Apel Siaga Darurat Karhutla ini dilaksanakan sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya mengurangi resiko bencana.
“Semoga momen apel siaga darurat ini semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi kita dalam upaya penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah,” katanya.
Sebab seperti yang diketahui bersama bencana karhutla mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa, seperti kerusakan ekologis, dan menurunnya keanekaragaman hayati.
“Bahkan karhutla juga memicu terjadinya perubahan iklim, serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut, dan udara,” bebernya.
Ia pun mengenang kejadian tahun 2015 dan 2019 yang lalu, ketika Kabupaten Mempawah merasakan dampak buruk karhutla, mulai dari terbakarnya lahan-lahan produktif hingga merebaknya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
“Nah agar tidak terulang, kita harus siaga dan waspada. Tolong antisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga bencana asap akibat karhutla tidak terjadi lagi atau setidaknya dapat diminimalisir luasan dan dampaknya,” katanya.
Erlina juga meminta peran aktif OPD teknis, beserta TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan dan seluruh pemangku kepentingan penanggulangan karhutla, baik dunia usaha, instansi terkait, dan masyarakat.
“Saya berharap kita dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla dengan cepat, tepat, dan terpadu sesuai standar dan prosedur penanganan darurat,” tegasnya.
Selanjutnya Erlina juga berharap Komando Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla di Kabupaten Mempawah dapat bekerja maksimal, efektif, dan efisien, dan fokus pada upaya pencegahan.
“Berikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah.
Dan jika memang sudah terjadi karhutla, maka bupati meminta agar segera dilakukan pemadaman sejak dini sebelum api menjadi tidak terkendali.
“Kendati begitu, prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan,” katanya.
Menutup arahannya, Erlina mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh anggota Komando Siaga Darurat, dengan tetap utamakan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas.
“Dan kepada Bapak Wakil Bupati Mempawah selaku Komandan Satuan Tugas Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla Tahun 2023, saya yakin dan percaya saudara dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.
Arahan Kapolres dan Dandim
Sedangkan Kapolres Mempawah menegaskan bahwa semua memiliki tanggung jawab terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kabupaten Mempawah.
“Minimal kita harus dapat mengurangi terjadinya karhutla maupun dampak yang ditimbulkan. Karena seperti kita ketahui bersama karhutla kerap terjadi setiap tahunnya saat musim kemarau tiba,” bebernya.
Kapolres juga meminta seluruh jajarannya maupun pemangku kepentingan lainnya dapat menyampaikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara-cara yang dilarang.
“Karena jika terjadi karhutla yang tidak terkendali terutama saat musim kemarau dan di lahan gambut, maka dampak buruknya sangat besar bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat,” katanya mengingatkan.
Kepada tim pemadam baik pemerintah dan swasta, Kapolres Sudarsono mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi karena ikut berperan aktif dalam aksi di lapangan dalam menanggulangi karhutla.
Arahan berikutnya disampaikan Dandim Mempawah Daru Cahyo Alam kepada peserta apel siapa darurat karhutla, yang dimintanya harus bersinergi agar penanganan karhutla dapat maksimal.
“Lakukan patroli dan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan atau aturan membuka lahan. Mari sama-sama kita jaga daerah kita dari ancaman karhutla,” ujar dia.
Dandim juga mengatakan menindaklanjuti apel siaga ini, di kecamatan-kecamatan akan segera dibentuk posko sebagai ruang kendali dan informasi terkait karhutla di lapangan, termasuk membentuk posko di tingkat kabupaten.
Usai apel selanjutnya Bupati Erlina bersama Wakil Bupati Muhammad Pagi, Kapolres Mempawah dan Dandim, serta Kajari Didik Adyotomo melakukan pengecekan kendaraan, kelengkapan dan peralatan pemadam milik TNI-Polri dan Pemkab Mempawah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now