SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak PHBI Pontianak Akan Gelar Pawai Takruf 1 Muharram

PHBI Pontianak Akan Gelar Pawai Takruf 1 Muharram

Ketua Umum PHBI Kota Pontianak, Iwan Amriady.[HO-Prokopim Pontianak]

Pontianak (Suara Kalbar)- Mendekati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, saatnya untuk menghitung hari. Komite Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk merayakan momen bersejarah ini. Ketua Umum PHBI Kota Pontianak, Iwan Amriady, mengungkapkan bahwa mereka berencana mengadakan pawai takruf jalan kaki yang akan dimulai dari ruas Jalan Rahadi Usman, tepat di depan Taman Alun Kapuas, pada tanggal 19 Juli 2023 mendatang. Acara pawai ini diprediksi akan dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai sekolah yang akan ikut meramaikan suasana.

“Sejak dicabutnya status pandemi Covid di Indonesia, keinginan masyarakat untuk membuat acara sangat banyak. Maka perayaan tahun baru Islam tahun ini juga diharapkan meriah,” terangnya usai Rapat Koordinasi bersama pihak terkait di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, dalam keterangan tertulis diterima Suarakalbar.co.id, Minggu(16/7/2023).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat evaluasi dari PHBI Kota Pontianak terkait perayaan 1 Muharram 1445 Hijriah. Pawai iring-iringan mobil hias sementara ditiadakan karena dinilai mengalami penurunan jumlah peserta setiap tahun. Iwan menanggapi, pihaknya sedang mencari inovasi untuk memeriahkan kembali acara rutin Kota Pontianak ini.

“Kita cari solusinya supaya perayaan hari besar keagamaan khususnya Islam kedepan bisa lebih menarik masyarakat. Sekadar ide misalnya, kita ganti dengan iring-iringan motor roda empat tosa,” ucapnya.

Sebelumnya, iring-iringan pawai takruf berjalan kaki rencananya akan dilepas oleh Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak. Kemudian akan melalui rute Jalan H Rais A Rahman, Jalan Merdeka, Jalan Jend Urip dan finish di Jalan Rahadi Usman kembali. Rute dapat menyesuaikan kondisi saat hari H, mengingat pemilihan rute juga melalui koordinasi Kepolisian.

“Rencananya seperti itu, tapi bisa saja secara teknis berubah karena kita bekerjasama dengan banyak pihak. Saling menyesuaikan saja,” ucapnya.

Hari besar keagamaan memiliki peran penting dalam pembangunan. Nilai-nilai kebaikan perlu untuk dimaknai kembali dan sebagai peringatan bagi masyarakat tentang motivasi membangun daerah. Terlebih dengan populasi masyarakat muslim di Pontianak yang tinggi, Iwan berharap Tahun Baru Islam menjadi batu loncatan meningkatkan kualitas keimanan warga kota menjadi lebih baik.

“Semoga tahun baru Islam mendatangkan perbaikan dan berkah bagi seluruh warga tanpa terkecuali,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan