SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Pemkot Singkawang Sosialisasikan Teknologi Tepat Guna Tanki Septik Terapung untuk Mewujudkan Kota Bebas BABS

Pemkot Singkawang Sosialisasikan Teknologi Tepat Guna Tanki Septik Terapung untuk Mewujudkan Kota Bebas BABS

Dorong Wujudkan Singkawang ODF 100 Persen.[HO-Pemkot Singkawang]

Singkawang (Suara Kalbar)- Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) menggelar sosialisasi mengenai Teknologi Tepat Guna Tanki Septik Terapung. Acara ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bumi Bertuah pada Selasa (11/7/2023). Sosialisasi tersebut dihadiri oleh narasumber dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak, serta diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, dan Lurah se-Kota Singkawang.

Dalam pembukaan kegiatan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro, menjelaskan bahwa sosialisasi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mendorong partisipasi semua pihak dalam mencapai status Open Defecation Free (ODF) di Kota Singkawang. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah sanitasi lingkungan.

“Ini merupakan upaya untuk mendorong partisipasi semua pihak dalam mencapai status ODF 100% di Kota Singkawang, terutama terkait sanitasi lingkungan yang juga berdampak pada upaya mewujudkan zero stunting,” ucapnya, dalam keterangan tertulis diterima Suarakalbar.co.id, Rabu(12/7/2023).

Sumastro menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Singkawang mengadopsi pendekatan Teknologi Tepat Guna Tanki Septik Terapung untuk mengatasi permasalahan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), terutama di wilayah dataran sungai dan blok-blok ruko yang tidak memiliki fasilitas tangki septik.

Sumastro juga meminta kepada para Camat dan Lurah untuk mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya berhenti melakukan BABS sembarangan, sehingga teknologi yang diperkenalkan dapat dipercaya dan diimplementasikan.

“Sebagaimana yang diketahui bersama, masyarakat masih memiliki mindset tinja kalau sudah dibuang ke sungai, maka tidak masalah lagi. Maka wawasan bebas BABS harus sampai pada tahap keyakinan untuk mengimplementasikan. Jika masih terdapat kekhawatiran, akan sangat sulit direalisasikan. Karena ini adalah persoalan panjang, orang tidak ujuk-ujuk mau.” tegasnya

Lebih lanjut, Sumastro menambahkan bahwa program sanitasi ini juga harus sejalan dengan ketersediaan air bersih.

“Jika air bersih tidak ada, itu yang akan repot. Program sanitasi kalau diawali ketersediaan bersih akan mudah kita dorong untuk menerapkannya. Kalau air tidak ada, akan susah untuk mendorong berubah mindsetnya.” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Alexander dari Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan Kota Singkawang yang bersih dan sehat melalui pembangunan tangki septik yang layak bagi rumah-rumah yang belum memiliki tangki septik.

“Masyarakat pikir membangun WC terapung di tepi sungai itu sulit ternyata yang kita lihat sekarang ini bisa kita terapkan. Dengan tangki Septik ini yang tidak membutuhkan tempat yang luas. Semoga dengan hadirnya narasumber di sini juga bisa menjadi solusi bagi kita, dan kita bisa menciptakan Kota Singkawang yang lebih sehat.” katanya.

Alexander menambahkan bahwa langkah selanjutnya setelah acara ini adalah melanjutkan sosialisasi dengan mengundang langsung masyarakat yang belum memiliki tangki septik yang layak. Dengan demikian, diharapkan pola pikir masyarakat dapat berubah dan mereka yakin dalam mewujudkan Kota Singkawang yang sehat bersama dan bebas BABS.

“Pasca sosialisasi ini akan ada pertemuan untuk mengundang masyarakat yang dalam kategori tersebut. Sosialisasi ini nantinya bisa memberikan informasi kepada mereka sehingga mereka mengetahui dan tidak ragu dengan teknologi ini. Untuk mengubah pola pikir kalau ada tempat pembuangan tapi harus benar jadi bisa menciptakan lingkungan sehat bersama.” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan