Mempawah (Suara Kalbar) – Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat masih cukup tinggi.
Tak heran, tim terpadu setempat terus berupaya agar munculnya potensi titik api (hotspot) di musim kemarau dapat dicegah sedini mungkin.
Salah satunya adalah pergerakan personel TNI-AD dari Koramil 05 Toho Kodim 1201 Mempawah yang selalu menggelar patroli bersama personel Polsek Toho Polres Mempawah untuk mengatasi karhutla.
Berbekalkan peralatan teknis, sejumlah personel TNI-POLRI sejak Rabu (19/7/2023) pagi, sudah bergerak melaksanakan patroli keluar masuk desa di Kecamatan Toho.
Mobil patroli yang ditumpangi mereka terlihat meliuk-liuk menerobos semak belukar dan pinggiran hutan untuk memastikan tidak ada potensi titik api.
“Meski hari ini kalender libur nasional, kami tak ingin kecolongan munculnya titik api. Jadi kami tetap melaksanakan patroli karhutla bersama kolega kami dari Polri (Polsek Toho),” jelas Danramil 1201-05 Toho Kapten CZI Kiki Gunawan.
Menurut Kiki, dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla, pihaknya selalu melibatkan berbagai pihak yang ada.
“Tidak hanya dari Polri, kami bahkan juga mengajak komunitas muda, unsur masyarakat bahkan unsur lembaga adat setempat untuk menjaga hutan di Kecamatan Toho agar tetap aman dari karhutla,” jelas Kiki lagi.
Dalam patroli ini, Kiki mengakui personel gabungan kerap mengalami kendala. Tidak saja kondisi geografis berbukit yang harus dilalui, tapi juga faktor peralatan pemadaman apabila titik api yang muncul cukup besar.
“Namun demikian, kami tak menyerah. Sedini mungkin, karhutla harus dapat dicegah, termasuk dengan cara banyak berkomunikasi dan melaksanakan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
