Bengkayang Mulai Diselimuti Kabut Asap
Bengkayang (Suara Kalbar) – Kemarau yang terjadi selama satu Minggu terakhir menyebabkan kabut asap telah menyelimuti kota Bengkayang dan sekitarnya,
Kabut asap ini biasanya terjadi akibat adanya pembakaran lahan dan kebun oleh masyarakat, dimana pada bulan Juli-Agustus dan September setiap tahunnya masyarakat membuka lahan ladang untuk pertanian dan kebun dengan pengolahan salah satunya dibakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bengkayang Dwi Bertha Meyliani saat dikonfirmasi suarakalbar.co.id Senin (31/7/2023) membenarkan kabut asap mulai timbul di Bengkayang dan sekitarnya sehingga pandangan jarak jauh terbatas.
“Terkait kabut asap kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak. Dan sudah di laksanakan monitoring ke setiap kecamatan,” terang Dwi Bertha.
Kemudian sambung Dwi Bertha,untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2022 tentang Pembakaran Lahan Berdasarkan Kearifan Lokal dan Perbup Nomor 14 tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bengkayang, serta Peraturan Bupati Nomor 34 tahun 2020 tentang Tata Cara Pembukaan Lahan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Bagi Masyarakat Di Kabupaten Bengkayang
Dan untuk mencegah asap merebak hingga dapat mengganggu lingkungan di sekitar kabupaten Bengkayang kami selalu melakukan pemantauan terkait titik api, untuk itu kami menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Bengkayang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Pemerintah,” tutupnya.
Pantauan suarakalbar.co.id Senin (31/7/2023), dimana jarak pandang di sekitar Kota Bengkayang sudah mulai terganggu dengan radius 100-200 meter dan kabut asap tebal telah menyelimuti sekitar Gunung Bawang, Gunung Sekayok, Bukit Sepadang Hill, Bukit Jamur dan sekitarnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS