Wakil Bupati Sambas Buka PUSPAGA di Desa Merpati, Pencegahan Stunting dan Pemberdayaan Perempuan
Sambas (Suara Kalbar)- Wakil Bupati Sambas membuka PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) di Kecamatan Tangaran, tepatnya Di Desa Merpati.
Acara yang digagas melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas, dalam rangka pencegahan stunting dan peningkatan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Sambas.
Turut menghadiri kegiatan Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas P3AP2KB Nisa Azwarita, Camat Tangaran Azhari, Kades Merpati Adi Saputra, Babinsa, dan peserta kegiatan Puspaga.
Kabid Pemberdayaan Perempuan Nisa Azwarita mengatakan, Desa Merpati merupakan desa ke 4 dari 7 desa se Kabupaten Sambas yang menjadi sasaran Puspaga tahun 2023.
“Ini sudah desa yang ke empat, Desa Merpati ini masuk tahun ke dua sebagai desa lokasi fokus stunting. Walau ada penurunan angka stunting tapi masih tergolong tinggi,” jelasnya, dalam keterangan tertulis diterima Suarakalbar.co.id, Minggu(11/6/2023).
Nisa berharap tahun depan angka stunting Desa Merpati dapat menurun bahkan nol kasus stunting. Sehingga program Desa Merpati dapat menyentuh lapisan masyarakat.
“Nanti kita akan berikan 21 pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta, dan juga akan kita berikan zat tambah darah bagi ibu-ibu hamil untuk perkembangan gizi. Selain itu akan diberikan materi bagaimana nilai religius dalam pola asuh anak,” sebutnya.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar Puspaga desa-desa dengan lokasi fokus (Lokus) stunting di Kabupaten Sambas.
“Ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi desa yang ditetapkan dengan lokus stunting. Oleh karenanya bapak ibu yang menjadi peserta harus mengikuti ini dari awal hingga selesai,” pesannya.
Fahrur Rofi yang juga ketua tim percepatan penanganan stunting Kabupaten Sambas itu menyayangkan anak muda saat ini yang jauh dari nilai-nilai sosial.
“Kita perlu bergerak bersama, terutama orang tua dalam memonitor anak-anak kita saat ini. Jangan sampai kita lalai dalam mendidik dan mengasuh anak,” imbaunya.
Fahrur Rofi juga mengapresiasi Kades Merpati yang telah berupaya menangani stunting dengan mengerahkan dana 129 Juta Rupiah dengan berbagai program di dalamnya.
“Kalau bisa hidupkan posyandu untuk melakukan kontrol terhadap perkembangan anak dan ibu. Kita hari ini berperang untuk menangani stunting, ibarat tubuh kita perlu setiap anggota tubuh kita untuk bergerak bersama-sama,” tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





