Bengkayang (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal menyampaikan pesan penting dan, menegaskan bahwa Kabupaten Bengkayang milik semua masyarakat Kabupaten Bengkayang, Bengkayang bukan milik satu agama tertentu, bukan milik satu suku dan etnis tertentu.
Penegasan Wakil Bupati Bengkayang tersebut disampaikan saat Pemerintah Kabupaten Bengkayang menggelar halal bihalal yang dipusatkan di Mesjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang dengan tema mempererat silaturahmi, membangun kebersamaan dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
Lebih lanjut Wakil Bupati menambahkan, semua agama dan etnis punya kewajiban sama bersama sama pemerintah mewujudkan pembangunan yang maju sehingga Bengkayang mantap terwujud.
“Mewujudkan bengkayang mantap bukan hanya kewajiban pemerintah, namun menjadi kewajiban semua warga di Bengkayang,” tegas Syamsul Rizal.
Secara lebih khusus kepada kaum muslimin dan muslimat di Kabupaten Bengkayang, ia menyatakan supaya tidak terpecah belah, kembali duduk bersama sama dalam payung Islam sebagai agama yang melindungi agama lain.
“Berbeda dalam politik itu biasa, namun setelah selesai politik, semua harus kembali rukun dma bersatu untuk memperoleh kemajuan bersama,” tambah Syamsul Rizal.
Halal bihalal di mesjid agung syuhada kabupaten bengkayang dihadiri lebih dari seribu jemaah yang datang dari sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang. Halal bihalal tersebut didukung Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, gabungan organisasi Islam di Bengkayang, seperti NU, Muhammadiyah, PHBI, Dewan mesjid, Pengurus Mesjid, Ansor, Muslimat, BKMT.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Damsir, menyambut baik halal bihalal di Bengkayang. Halal bihalal sebagai sarana membangun persatuan umat Islam yang terdiri beragam suku dan organisasi. Damsir meminta kepada seluruh umat Islam untuk bergandengan tangan demi membangun daerah Kabupaten Bengkayang. Damsir mengingatkan umat muslim jangan berpecah belah, terus bersama sama membangun kebersamaan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
