Harapan Bupati Mempawah Erlina ketika Ponpes Al-Mukhlishin Syukuran Milad ke-18

Mempawah (Suara Kalbar) – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukhlisin Desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat merayakan milad ke-18 sekaligus melaksanakan pelepasan santri kelas akhir.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Ponpes Al-Mukhlishin, Selasa (9/5/2023) malam, turut dihadiri Bupati Mempawah Erlina dan Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi.

Bupati menyebut HUT ke-18 Ponpes Al-Mukhlishin dapat menjadi titik balik, langkah demi langkah dan ikhtiar untuk mewujudkan generasi muslim yang berakhlakul karimah berlandaskan Ahlussunnah.

Kemudian cerdas dalam sains dan teknologi, menjadi bagian dalam kemajuan Islam dan bangsa, serta kemaslahatan umat di seluruh dunia.

Untuk itu, Erlina berharap kedepannya kolaborasi yang selama ini telah terbangun bersama Pemkab Mempawah dapat meningkat dalam mewujudkan Kabupaten Mempawah yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.

“Ponpes Al-Mukhlishin telah banyak menorehkan prestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Saya atas nama Pemkab Mempawah menghaturkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas upaya dan ikhtiar mencerdaskan anak bangsa dengan akhlak Islami,” ujarnya.

Kepada para santri, ia juga berharap untuk tidak berhenti dalam mencari ilmu, menjadikan wisuda sebagai titik awal untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi keluarga dan masyarakat.

“Jadikan ilmu yang didapat selama di Ponpes sebagai pencerahan di masyarakat, sehingga mendatangkan berkah dan kemaslahatan umat,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlishin Ustaz Mulyadi Afwani mengatakan wisuda diikuti para santri yang telah selesai mengikuti pendidikan selama 3 dan 6 tahun tingkat Tsanawiyah dan Aliyah.

Ia berharap pengalaman selama di Ponpes dapat membawa santri menjadi berilmu dan berakhlak, serta menciptakan santri yang kreatif untuk dapat menjadi penggerak di tengah-tengah masyarakat.

Lebih jauh, Ustadz Mulyadi Afwani juga berharap santri dapat berbakti kepada orang tua, masyarakat dan bangsa, serta tetap menjadi santri yang rendah hati dan memiliki budi pekerti sebagai kunci penerus bangsa.

“Teruslah mempelajari dan memperdalam ilmu dengan Alquran sebagai pedoman, memperkecil ego dan tetap hormat kepada para guru dimana pun berada. Jadilah kebanggaan keluarga dan Ponpes dengan bekal-bekal yang didapat selama di Ponpes Al-Mukhlishin,” ucapnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS