Pontianak (Suara Kalbar) – Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang (IMKB) berkomitmen akan merancang program kerja dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengakomodir seluruh mahasiswa asal Bengkayang.
“Kami berkomitmen akan berfokus untuk merancang dan melaksanakan program kerja yang basisnya meningkatkan SDM khususnya untuk internal kepengurusan serta mengakomodir seluruh mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang yang sedang menempuh pendidikan di Kota Pontianak,” kata Ketua Umum IMKB, Rodi Albanius, Rabu (5/4/2023).
Pengurus IMKB Periode 2022-2024 sendiri dilantik pada 18 Maret 2023 di Rumah Radangk Pontianak. Acara pelantikan berjalan lancar, pelantikan dilakukan Bupati Bengkayang yang diwakili Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agustinus.
Untuk pengurus IMKB sendiri Rodi Albanius sebagai Ketua umum, Kasianus Geri sebagai Wakil ketua umum, Yonas sebagai Sekretaris umum dan Rani Evrosina sebagai Bendahara umum.
Menurut Rodi, dengan program-program kerja pengembangan SDM yang akan dilaksanakan di masa kepengurusan kedepannya.
“Kemudian mengembangkan program kerja yang dapat meningkatkan solidaritas terkhususnya mahasiswa daerah asal kabupaten Bengkayang di Pontianak.
Sementara itu, Sekretaris Umum Yonas menambahkan, dalam masa kepengurusan IMKB Periode 2022-2024 ini, selain berfokus pada program kerja pengembangan SDM , akan berfokus membenahi legalitas IMKB ini di Pemkab Kabupaten Bengkayang.
“Mulai dari memenuhi syarat administrasi pendaftaran organisasi di Kesbangpol dan berfokus melaksanakan program kerja pendataan mahasiswa yang sedang berkuliah di Universitas atau Kampus-kampus yang ada di Pontianak sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam Audiensi IMKB dengan Bupati Bengkayang pada 13 Maret 2023 yang lalu,” ungkap Yonas.
Program pendataan ini meliputi , data mahasiswa yang masuk perguruan tinggi per tahun maupun yang selesai study per tahunnya, serta data mahasiswa yang kemudian tidak dapat melanjutkan studynya atau putus kuliah beserta dengan masalah yang dihadapi sehingga tidak dapat melanjutkan kuliahnya.
“Program ini juga sebagai bentuk sinergitas antar pengurus ikatan mahasiswa kabupaten Bengkayang dalam upaya memberikan dukungan data atau informasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang terkait mahasiswa kabupaten bengkayang yang sedang berkuliah di Pontianak,” pungkas Yonas.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS