SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Tanam Mangrove di Mempawah, AJI Pontianak dan Gemawan Serukan Pemulihan Kawasan Pesisir

Tanam Mangrove di Mempawah, AJI Pontianak dan Gemawan Serukan Pemulihan Kawasan Pesisir

Aksi tanam mangrove kolaborasi AJI Pontianak dan Gemawan bersama organisasi kepemudaan, aparatur pemerintah, aparat gabungan hingga relawan pecinta lingkungan, di Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Sabtu (18/3/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Istimewa

Mempawah (Suara Kalbar) – Gemawan kembali melakukan aksi menyelamatkan pesisir dan ekosistem pantai melalui penanaman mangrove, di pesisir Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Sabtu (18/3/2023).

Aksi ini tidak dilakukan Gemawan sendiri tetapi berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Pontianak, serta melibatkan organisasi kepemudaan, aparatur pemerintah, aparat gabungan hingga relawan pecinta lingkungan.

Sebelum aksi penanaman magrove sebanyak 1.000 bibit dimulai, terlebih dahulu dilakukan briefing di Kantor Desa Sungai Bakau Kecil, termasuk menyiapkan bambu untuk media tanam akar mangrove menggunakan metode selongsong.

Metode selongsong adalah cara tanam dengan bambu sebagai media tempat menyimpan akar atau bibir Mangrove sebelum nantinya ditancapkan di tanah pantai.

Metode selongsong dianggap paling efektif. Bahkan, jika harus menanam hingga ke area jauh dari bibir pantai tanpa takut bibit terbawa ombak.

Kendati sempat turun hujan yang cukup deras dan menempuh jarak lebih dari 1 kilometer dari titik kumpul menuju lokasi, namun tak sedikitpun menyurutkan semangat puluhan relawan untuk melakukan aksi penanaman mangrove.

Aksi penanaman mangrove ini pun disambut antusias para relawan yang berjibaku langsung terjun ke pinggir pantai dan mulai menancapkan bambu yang sudah berisi bibit mangrove.

Hujan yang makin deras, ditambah tanah cair kecoklatan pantai yang merendam sebagian tubuh para relawan juga tak menghalangi proses pencarian titik pas menanam bibit menggunakan metode selongsong.

Di tengah aksi penanaman ini, terdengar seruan dan yel-yel dari para relawan saat berjibaku dengan tanah cair dan hujan yang mengguyur.

Mereka tampak bersemangat dan tertawa lepas yang menandai perjuangan kehidupan baru di tanah pesisir tersebut.

Usai kegiatan Direktur Gemawan Laili Khairnur mengatakan gerakan atau aksi penanaman mangrove ini akan menjadi gerakan bersama skala nasional bahkan internasional.

“Saatnya kita mulai membangun kebiasaan baik. Dan aksi ini bisa menjadi penggerak awal kita untuk memulai gerakan menjaga dan menyelamatkan lingkungan melalui konservasi mangrove,” katanya.

Ia pun optimis aksi peduli lingkungan ini dapat terus berlanjut, terlebih melibatkan banyak pihak, salah satunya teman muda untuk melanjutkan energi baik dalam berbagai aksi penanaman mangrove.

“Merekalah yang akan menggantikan kita dalam merawat lingkungan. Makanya harus terus kita libatkan. Aksi-aksi baik harus terus dilakukan. Jangan berhenti di kami saja, teruskan bergerak,” ujarnya bersemangat.

Ketua AJI Pontianak, Rendra Oxtora menekankan bahwa aksi ini merupakan langkah bersama menjaga kawasan pesisir, mengingat tingkat kerusakan makin mengkhawatirkan.

“Ini bakti kita terhadap lingkungan. Ini kerja bersama dan makin banyak yang terlibat maka tentu semakin baik,” katanya lagi.

Rendra menegaskan aksi penanaman ini bukan hanya simbolis, tapi bentuk nyata menyelamatkan kawasan pesisir pantai dari bahaya abrasi yang mulai sekarat yang jika terus dibiarkan tanpa tindakan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan