Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Belum Ada Konfirmasi Soal Jumlah Korban

Petugas pemadam kebakaran membawa kantong jenazah korban pasca kebakaran meluluhlantakkan depo penyimpanan Pertamina di Jakarta Utara Jumat malam (3/3). Api mulai padam dan para petugas pemadam kebakaran mulai melakukan pendinginan.[VOA]

Suara Kalbar – Dari pantauan VOA–Jaringan Suarakalbar.co.id di lapangan, mendekati pukul 1 dini hari Sabtu (4/3) api sudah benar-benar padam, menyisakan puing-puing kebakaran di lokasi depo dan pemukiman penduduk di dekatnya yang mengalami pemadaman listrik.

Warga Masih Padati RS Koja

Meskipun demikian warga masih terus memadati RS Koja, salah satu rumah sakit di dekat lokasi kebakaran yang merawat korban. “Saya menunggui keponakan menantu saya, juga tiga cucu usia tiga, empat dan dua setengah tahun,” ujar Iis Iswanti, usia 47 tahun, sambil menahan tangis saat ditemui di ruang tunggu RS Koja. “Keponakan saya itu luka bakar 90%. Sebenarnya kalau dia tidak jalan ke arah Koramil, mungkin dia selamat. Tapi dia tadi sedang jalan ke arah Koramil ketika terjadi ledakan dan kebakaran. Dia sudah dipindahkan ke ICU. Mohon doanya agar cucu juga saya sehat kembali,” tambahnya.

Rasa cemas juga tampak di wajah Nurida Maharahap yang salah satu anggota keluarganya juga dirawat di RS Koja. “Luka berat Mas, ini mau ke ICU. Semoga pemerintah bisa bantu pembiayaan, kasihan yang korban-korban,” ujarnya lirih.

Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)
Sejumlah korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) tiba di RS Koja. (VOA/Indra Yoga)

Belum ada keterangan resmi soal jumlah korban tewas dan luka-luka. Secara berkala rumah-rumah sakit yang menjadi rujukan memang mengeluarkan informasi di papan tulis yang diletakkan di ruang tunggu, tetapi belum ada data kompilasi menyeluruh. Sejauh ini berdasarkan data dari Pusat Komando Pemadam Kebakaran, sedikitnya 14 orang tewas, termasuk dua anak-anak. Sementara korban luka-luka mencapai sedikitnya 50 orang, termasuk satu anak. Seluruh korban tewas langsung dirujuk ke RSCM dan RS Polri. Sementara korban luka-luka masih dirawat di beberapa rumah sakit di dekat lokasi kebakaran, antara lain RS Koja, RS Muliasari dan RS Pelabuhan.

Kadinkes DKI Jakarta Siagakan Semua Rumah Sakit

Saat memberikan keterangan kepada wartawan di RS Koja, Jakarta Utara, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sebagian korban luka ringan sudah diizinkan pulang, “tetapi yang mengalami luka di atas 80 persen masih menjalani perawatan.

“Tentu kami melakukan triase sesuai prinsip kegawatdaruratan… Kami telah mengkomunikasikan situasi yang ada, dan telah menyiagakan semua rumah sakit, termasuk rumah sakit rujukan di tingkat pusat yaitu RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Polri, RS Pusat Pertamina (RSPP),” ujarnya.

Korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3). Pemda DKI menyatakan siap menanggung biaya pengobatan para korban (foto: VOA/Indra Yoga)
Korban kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3). Pemda DKI menyatakan siap menanggung biaya pengobatan para korban (foto: VOA/Indra Yoga)

Pemda DKI Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang memberikan keterangan bersama Kadinkes Widyastuti, memastikan “pemerintah akan menanggung biaya pengobatan semua korban luka-luka.” Sementara soal rumah warga yang rusak atau hancur dilalap si jago merah, Heru mengatakan akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pertamina.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sedikitnya 14 Tewas

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pernyataan pers tertulis yang diterima VOA beberapa saat lalu mengatakan fokus utama saat ini adalah “pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi.”

Nicke menggarisbawahi “Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak.” Lebih dari 600 warga telah dievakuasi dari kawasan pemukiman padat di dekat lokasi kebakaran itu dan kini ditampung di tenda darurat sementara yang didirikan Palang Merah Indonesia (PMI).

Menteri BUMN Perintahkan Pertamina Usut Insiden Kebakaran

Secara terpisah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA, meminta PT Pertamina bertindak cepat mengatasi kebakaran pipa BBM di depo Plumpang itu dan “mengusut tuntas peristiwa itu dengan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian.” Ia menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga mereka, dan berjanji akan “mengawal” proses penyelidiki insiden kebakaran ini.

Lebih jauh Erick Thohir mengatakan peristiwa ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. Hal ini dinilai penting agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS