Erlina dan Muhammad Pagi Awali Silaturahmi Ramadhan di Desa Sekabuk Sadaniang
Mempawah (Suara Kalbar) – Bupati Mempawah Erlina dan Wakil Bupati Muhammad Pagi beserta rombongan OPD Pemkab Mempawah kembali menggelar silaturahmi memanfaatkan momentum Ramadan di kecamatan-kecamatan.
Secara perdana kegiatan tahunan bertajuk Monitoring Ramadan Pemkab Mempawah tersebut dilaksanakan di Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, tepatnya di Masjid Nurul Yaqin, Jumat (24/3/2023) sore.
Di hadapan hampir 400 jemaah Masjid Nurul Yaqin, Bupati Erlina mengucap syukur dan terimakasih atas antusias masyarakat Desa Sekabuk dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 H.
Ia juga mengajak warga memanfaatkan ibadah selama Bulan Ramadan, beristikamah serta bertawadhu, serta mengintrospeksi diri dan berlomba-lomba mencari berkah dan hidayah Allah SWT.
“Mari kita manfaatkan juga momentum Ramadan ini untuk kita memakmurkan masjid dengan salat berjamaah, memelihara iman anak-anak kita, serta mengajarkannya untuk selalu beribadah kepada Allah SWT,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erlina juga meminta para penyuluh agama agar maksimal dalam menjalankan tugas memberikan ilmu keagamaan terutama kepada masyarakat di Kecamatan Sadaniang.
Dalam kesempatan itu, Erlina juga meminta agar keutamaan Bulan Suci Ramadan dapat dimanfaatkan umat muslim untuk meningkatkan sedekah.
“Jangan ragu untuk bersedekah. Karena sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru membuat rejeki yang kita dapat akan semakin berlimpah dari Allah SWT,” tutupnya.
Sedangkan Ustaz Syahruddin dalam tausiyahnya menjelaskan mengenai hakekat syukur atas nikmat umur. Yaitu bersyukur karena dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan.
“Bersyukurlah dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya kemuliaan bulan Ramadan. Dengan dibukanya semua pintu surga dan ditutupnya semua pintu neraka, maka raihlah keistimewaan itu dengan melakukan ibadah dengan sebaik-baik ibadah,” ujarnya.
Tidak lupa, ia mengajak jemaah yang hadir dapat memanjatkan doa bagi saudara muslim yang telah berpulang sebelum tibanya Bulan Ramadan.
Lebih jauh, ia juga memaparkan 3 tingkatan puasa. Yaitu puasa biasa, dengan hanya menahan haus dan lapar. Lalu puasa khusus yaitu selain menahan haus dan lapar, juga menahan hawa nafsu.
“Dan terakhir puasa yang paling khusus yaitu tidak mengharap pahala tetapi mengharap keridaan dan rahmat Allah SWT. Jika mendapat rida dan berkah Allah SWT, pastilah mendapat pahala,” ujarnya.
Di akhir tausiyahnya, Ustaz Syahruddin juga mengajak seluruh masyarakat dapat menjaga kerukunan antar umat beragama serta menjadi dermawan, karena sejatinya pengalaman yang didapat selama berpuasa Ramadan adalah ikut merasakan kesusahan orang lain.
Pada monitoring Ramadan 1444 H/ 2023 M, Pemkab Mempawah juga mendatangkan kembali Imam Masjid Madinah, Syeikh Muhammad Jamil yang juga menjadi iman pelaksanaan Salat Isya dan Tarawih berjamaah.
Kegiatan juga diisi dengan pelaksanaan pasar murah, penyerahan bantuan kepada duafa dan anak yatim, serta penyerahan perlengkapan masjid dari OPD Pemkab Mempawah dan Bank Kalbar Cabang Mempawah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





