Kubu Raya (Suara Kalbar) – Meski Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia belum mewajibkan penerapan Kurikulum Merdeka belajar, namun di Kabupaten Kubu Raya sudah ada 67 Sekolah Menengah Pertama yang menerapkan kurikulum tersebut dari 155 SMP yang ada.
Hingga pertengahan Maret, sudah ada 28 sekolah yang siap menerapkan kurikulum tersebut, Kabid Pembinaan Pendidikan SMP Syarif Firdaus mengatakan jika data tersebut akan terus berubah.
“Pendaftaran masih kita buka hingga 31 Maret ,sehingga data tersebut bisa saja terus bertambah,” katanya.
Syarif Firdaus mengatakan kurikulum merdeka belajar yakni pembelajaran dengan menerapkan,pembelajaran intrakulikuler yang beragam.dan sudah diterapkan beberapa waktu lalu di Indonesia.
“Kita masih terus mendorong sekolah untuk Bersama- sama menerapkan program kurikulum ini meski kurikulum ini masih bersifat pilihan,” paparnya.
Nantinya sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka akan diberi 3 pilihan pembelajaran yakni mandiri belajar,berubah dan berbagi dan sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka menerapkan Mandiri berubah.
“Mandiri berubah ini dapat mengakses bahan belajar platform merdeka mengajar milik kementrian, nantinya jika sudah terampil status nya bisa berubah ke Mandiri Berbagi,” jelasnya.
Jika sekolah sudah di level tiga yakni Mandiri Berbagi, selain dapat mengakses pembelajaran,pihak sekolah juga dapat berbagi ilmu dan praktek- praktek serta inovasi pembelajaran kepada siswa melalui platform yang disediakan Kementrian Pendidikan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
