SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Ratusan Penderita Demam Keong Sulit Dapat Obat, Pemerintah Didorong Produksi Obat Praziquantel

Ratusan Penderita Demam Keong Sulit Dapat Obat, Pemerintah Didorong Produksi Obat Praziquantel

Laboratorium Schistosomiasis yang didirikan di desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah untuk mendukung upaya eradikasi penyakit itu tahun 2025, 6 Agustus 2019. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Ketut Nanda Saputra, terlihat lemah dalam pelukan ibunya, Made Darmini, saat ditemui VOA di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Maholo di Kecamatan Lore Timur. Bocah berusia sembilan tahun itu baru saja mendapatkan obat Praziquantel dalam kegiatan pengobatan penyakit Schistosomisasis atau demam keong yang dilaksanakan pada Sabtu (11/2).

Schistosomisasis atau demam keong adalah penyakit yang disebabkan infeksi cacing parasit skistosoma yang hidup di air pada daerah subtropis dan tropis. Cacing ini dibawa oleh keong oncomelania hupensis lindoensis, yang menembus kulit ketika berada di area fokus keong. Gejala stadium awal ditandai dengan gatal-gatal karena serkaria menembus kulit. Pada stadium akut, yang dimulai sejak cacing betina bertelur, gejala yang timbul adalah demam, diare, berat badan menurun, dan disentri. Pembesaran hati dan limfa dapat terjadi lebih dini pada stadium akut tersebut.

Cacing ini hidup di air tawar, seperti danau, waduk atau sungai; dan bisa hidup serta berkembang di dalam tubuh manusia selama berminggu-minggu, atau bahkan bertahun-tahun.

Made Darmini mengatakan kegiatan pengobatan di Puskesmas Maholo pada hari itu memberikan harapan bagi kesembuhan putranya yang terkonfirmasi terinfeksi penyakit itu berdasarkan hasil pemeriksaan tinja pada November 2022 silam. Sebelum mengikuti pengobatan akhir pekan lalu, selama tiga bulan terakhir putranya hanya diberi vitamin, mengingat tidak tersedianya obat Praziquantel.

“Setiap malam sakit perutnya, belum datang pil (obat) langsung di kasih vitamin, habis dua botol sudah, baru dia mau makan,” cerita Made Darmini yang sudah lima tahun terakhir bermukim di desa Mekar Sari, Lore Timur.

“Ini sekarang kondisinya agak buncit dia punya perut, sakit-sakit –pada bagian perut- sering, panas badannya, sering mengantuk. Sering dia menangis kesakitan,” kata Made Darmini menjelaskan kondisi yang dirasakan anaknya itu.

Kekosongan Stok Obat Hambat Pengobatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dokter I Komang Adi Sudjendra mengatakan secara keseluruhan terdapat 257 orang yang mendapatkan pengobatan. Dari jumlah itu, 245 orang berada di Kabupaten Poso sedangkan 12 lainnya berada di Kabupaten Sigi. Mereka terkonfirmasi terinfeksi berdasarkan pemeriksaan tinja pada Juli 2022 silam. Pengobatan sempat terhambat karena kekosongan stok obat Praziquantel yang baru tersedia pada awal Februari 2023 sebanyak empat ribu tablet.

“Terus terang saja kemarin sempat kosong karena dari luar negeri, obat itu susah diperoleh, cara masuknya juga susah, nah baru datang, hari Jumat (3/2) lalu,” kata I Komang di temui VOA usai memantau pelaksanaan pengobatan terhadap 26 penderita schistosomiasis di Puskemas Maholo.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan