Sanggau (Suara Kalbar) – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau menggelar pasar murah di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau yang dimulai dari 5-19 Desember 2022.
Kepala Dinas Perindagkop dan UM Sanggau, Syarif Ibnu Marwan mengatakan kegiatan pasar murah tersebut berasalkan dari Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan penghargaan oleh Kementerian Keuangan RI dengan nomor surat 170/PMK.07/2022 atas kinerja Disperindagkop dan UM Sanggau pada tahun berjalan 2022.
“Dari 170 Kabupaten/Kota yang mendapatkan DID se-Indonesia, hanya Sanggau dan Singkawang di Kalbar yang mendapatkan dana tsrsebut dan Dananya diperuntukan untuk kegiatan operasi pasar murah. Dengan Total 25.500 paket sembako yang akan kita jual murah karena disubsidi oleh Pemerintah melalui DID,” ujar Kepala Dinas Perindagkop dan UM Sanggau, Syarif Ibnu Marwan, Rabu (7/12/2022).
Diungkapkan Syarif Marwan jika dana DID tersebut tidak digunakan, maka konsekuensinya seluruh dana DID tahun 2023 dipastikan ditahan Pemerintah Pusat.
“Ini kalau tidak kita laksanakan, DAU kita tahun depan ditahan pemerintah pusat, meski waktunya sangat singkat di penghujung tahun, mau tidak mau suka tidak suka kami harus bekerjakeras melaksanakan ini,”katanya.
Syarif Marwan menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini juga dalam rangka menyambut natal dan tahun baru 2023 berisikan beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 3 kilogram, 3 susu kaleng, telur satu krat dan mentega 1 kilogram dengan harga hanya Rp 100 ribu, jika harga normal sekitar Rp 300 ribu.
“Jadi kita subsidi sekitar dua ratus ribuan rupiah. Tujuannya menekan inflasi dan juga membantu nasyarakat terutama yang teedampak kenaikan BBM. Tapi tidak semua dapat, untuk Kecamatan nanti pihak Kecamatan yang mengatur, juga nanti ada di gereja-gereja, kemungkinan mereka lebih awal mengingat sudah mendekati natal,” jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS