270 Guru TK Negeri Pembina se Kalbar Berkumpul di Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Sebanyak 270 guru Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina se-Kalimantan Barat berkumpul di Mempawah, Jumat (4/11/2022).

Kehadiran mereka untuk mengikuti pertemuan yang digelar Sub Panguyuban TK Negeri Pembina Kalbar di Mempawah Convention Center (MCC).

Kegiatan ini secara resmi dibuka Bupati Mempawah, Erlina, disaksikan Ketua Sub Panguyuban TK Negeri Pembina Provinsi Kalbar, Wardah.

Ketua Panitia Siti Musarofah mengatakan kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan model guru bagi TK Pembina di Kalbar, sehingga dapat menjadi contoh pembelajaran bagi TK di sekitarnya.

Ia menjelaskan TK pembina sebagai contoh penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak dan terus meningkatkan mutu pelayanan terutama mutu profesional guru, serta dapat mengembangkan kreativitas di era globalisasi.

“Kegiatan ini diikuti 270 dari seluruh kabupaten yang ada di Kalimantan Barat dengan harapan mutu guru TK dapat semakin meningkat,” ujarnya.

Ketua Sub Panguyuban TK Negeri Pembina Kalbar, Wardah, mengatakan momentum ini sebagai upaya meningkatkan mutu kualitas TK Pembina di Kalbar.

“Selain itu sebagai upaya menambah wawasan dan saling tukar informasi berbagai guru TK pembina se-Kalbar,” jelasnya.

Bupati Erlina menyebut tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk menyiapkan manusia Indonesia seutuhnya dan manusia Indonesia seluruhnya.

“Pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan sejak usia dini adalah hal yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik,” tegasnya.

Menurut bupati, usia PAUD merupakan periode emas perkembangan otak anak mencapai 80 persen, rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan akan membuat perkembangan otaknya semakin optimal.

“Usia dini pada anak PAUD merupakan masa emas, usia ini hanya berlangsung satu kali dalam fase hidup, maka pendidikan PAUD adalah awal dari segalanya, kunci dalam pengembangan potensi anak sebagai generasi penerus bangsa,” ucap dia.

Oleh karena itu, imbuh Erlina, peran guru PAUD sangat penting. Karena mesti bisa menyeimbangkan antara aspek pengasuhan, kesehatan dan perlindungan pada anak.

“Selain itu pendidik PAUD harus memahami dan mempelajari regulasi pembelajaran dalam memberikan metode belajar untuk anak secara kreatif, inovatif dan menyenangkan,” ujarnya.

Erlina pun berharap, kegiatan ini dapat memantapkan pengetahuan guru terhadap berbagai metode pembelajaran di PAUD guna meningkatkan kompetensi profesional guru dan sebagai ajang silaturahmi.

“Saya juga berharap peserta setelah mengikuti pelatihan yang meliputi pengembangan pengetahuan, kreativitas, inovasi, mampu memadukannya dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini,” tutupnya.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Mempawah El Zuratnam dan Camat Mempawah Hilir Ismayuda.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS