Polsek Sungai Pinyuh Siap Jalankan Tujuh Arahan Presiden Joko Widodo

Mempawah (Suara Kalbar) – Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, bergerak cepat mensosialisasikan tujuh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh anggota hingga Polsek jajaran.

Sebelumnya, Kapolres Fauzan turut menghadiri pertemuan di Istana Negara, Jumat (14/10/2022).

Ketujuh arahan itu merupakan atensi Jokowi demi memperbaiki citra dan kinerja institusi Polri agar semakin profesional, kredibel dan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Penerapan arahan yang diteruskan oleh Kapolres Mempawah tersebut turut dilaksanakan Polsek Sungai Pinyuh untuk segera melakukan berbagai pembenahan.

Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Rismanto Ginting, langsung memimpin rapat internal bersama anggota di Aula Mapolsek Sungai Pinyuh, Selasa (18/10/2022).

Dalam rapat itu, Kapolsek mengingatkan seluruh anggota Polri untuk benar-benar melaksanakan tujuh arahan dari Presiden Jokowi dengan sebaik-baiknya.

Pertama, memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat terhadap institusi Polri, yakni pungli, tindakan sewenang-wenang, mencari-cari kesalahan, dan hidup mewah.

Kedua, mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Jangan sampai rasa aman dan nyaman ini terkurangi karena Polri adalah pengayom masyarakat.

“Hal-hal kecil harus direspon dan dilayani dengan cepat sehingga masyarakat merasa terayomi dan rasa aman menjadi ada,” beber Rismanto Ginting.

Arahan ketiga, memperkuat soliditas internal dan memperkuat soliditas dengan TNI demi mewujudkan stabilitas keamanan dan stabilitas politik, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik.

Keempat, menyamakan visi. Jadi pemimpin dalam mengambil kebijakan organisasi agar tidak gamang. Lakukan apabila sesuai dengan SOP dan UU, agar visi Presisi dapat dengan mudah difahami jajaran.

Kelima, Presiden Jokowi meminta pemerintah dan Polri jangan sampai dipandang lemah terkait penegakan hukum. Bersihkan judi online dan narkoba sehingga bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Keenam, Polri diminta merancang komunikasi publik dengan baik. Apabila terdapat suatu peristiwa, harus ditangani dengan baik dan dengan gaya komunikasi yang lebih rileks namun tepat sasaran. Sebab saat ini era media sosial, sehingga setiap peristiwa bisa tersebar dalam hitungan menit, bahkan detik.

Dan ketujuh, menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah. Terutama yang berkaitan dengan imbas krisis ekonomi global. Misalnya tentang urusan harga pangan dan inflasi.

Karena itu, lanjut Kapolsek, anggota Polri di Mapolsek Sungai Pinyuh harus siap melaksanakan seluruh arahan agar terwujud citra Polri yang presisi.

“Jika ada anggota yang terbukti melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS