Mahasiswa Teknik UMP Siap Wakili Indonesia Shell Co Marathon 2022 di Mandalika
Pontianak (Suara Kalbar) – Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) siap wakili Indonesia dalam ajang Shell Co Marathon 2022 .
Mewakili Kalimantan barat dan Indonesia, Emisia Borneo UMP Team siap berikan yang terbaik untuk Kalimantan Barat, pada kontes mobil hemat energi dalam ajang Shell Co Marathon 2022 di Mandalika, Lombok, pada 11 Oktober 2022 mendatang.
Shell Co Marathon (SEM) 2022, sebuah ajang kompetisi melombakan kendaraan dengan bahan bakar yang paling irit. Peserta ditantang untuk membuat, mendesain, merancang mobil hemat energi dan bertenaga, dalam hal ini yang paling irit akan jadi pemenangnya.
“Jadi kami mewakili Kalbar dan Kalimantan dalam ajang mobil hemat energi yang diselenggarakan Oli Shell , kebetulan tuan rumahnya Indonesia,” ungkap Eko Julianto pembimbing UM Pontianak Team kepada Suarakalbar.co.id, Kamis (6/10/22) malam.
Ia juga mengatakan, ini bukan lomba yang mudah, ini lomba yang sangat sulit tidak semua peserta bisa, karena banyak tahap untuk bisa lolos dan mewakili Indonesia dalam kompetisi kali ini, juga diperlukan ketelitian dan kefokusan khusus untuk berhasil.
“Ini adalah kompetisi yang luar biasa sulit, karena sebelum dinyatakan lolos kami harus lomba desain , wiring kelistrikan, safety, dan tecnical inspection. Bahkan setara UNTAN dan POLNEP juga gagal dalam penguploadtan desain, kami hanya fokus di ajang internasional dan memang harapan kami dan mahasiswa UM Pontianak adalah menjadi juara mewakili indonesia dan khususnya kalimantan barat,” tambahnya.
Team UM Pontianak yang terdiri dari 16 mahasiswa, urban konsep 8 dan prototype 8 yang akan Mewakili Indonesia dalam ajang SEM 2022, memiliki 2 mobil yaitu, Urban Concept dan Prototype. Urban berbahan bakar gasoline sedangkan proto bertenaga batrai lithium, dengan nama mobil Emisia Borneo 03 dan Shark Eb Proto 01.
Selain itu juga mereka sedang melakukan perakitan baterai hemat energi yang sudah dalam tahap pengembangan controlernya, bisa menghemat baterai sehemat mungkin dan untuk gasoline Team UM Pontianak juga sudah merancang mesin yang super hemat dan bertenaga.
Dibalik itu semua,dengan biaya yang sangat besar tak banyak dukungan sponsor yang masuk baik pemerintah maupun swasta, akan tetapi team UM Pontianak pasti sangat serius. karena ini merupakan ajang internasional dan tidak semua bisa mewakili Indonesia khususnya Kalimantan Barat.
“Kami berjalan tanpa banyak dukungan sponsor , ini semua berkat dukungan rektor dan jajaranya serta dosen di UMP , harapan saya pemerintah tahun depan dapat mendukung kegiatan ini dan memfasilitasi kami dengan dukungan sponsor pemerintah atau swasta,”harapnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






