Enam Desa di Kuala Mandor B Belum Miliki Jamban Sehat

Kubu Raya (Suara Kalbar)- Dinas Kesehatan melakukan peningkatan kerjasama lintas sektoral di Kecamatan Kuala Mandor B dalam Percepatan Menuju Desa Open Devecation Free (ODF).
Kabid Kesmas Dinkes Kubu Raya Wan Iwansyah mengatakan untuk Desa Kuala Mandor B belum ODF, permasalahan ketersediaan jamban dan perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan dengan cara selalu memberikan Edukasi kepada masyarakat serta harus mempersiapkan sarana dan prasarana.
“Adanya dukungan data yang valid data kuantitatif dan kualitatif kita bisa bekerja dengan baik dan akurat. Sehingga dimohon agar camat mengarahkan masing masing pihak terkait dengan potensi yang ada, kepada masyarakat,” ujar Wan Iwansyah.
Sementara itu Camat Kuala Mandor B Nurwanti mengatakan jika kesehatan adalah tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu perlu sinergisitas lintas sektor dalam penanganan masalah kesehatan, seperti dalam percepatan menuju desa open devecation free (ODF).
“Dalam hal ini sebaiknya Desa ODF di mulai dari Desa Kecamatan, karena masih banyak masyarakat yg belum menggunakan jamban, saya mengecek langsung,” kata Nurwanti.
Nurwanti pun mengajak kepada perangkat dari Dusun, Rt/Rw, stakeholder yang terkait serta Tokoh Agama, Tomas, Kader Kesehatan, Kader Puskesmas Tim PKK dan Postu Polindes,bersama-sama melakukan gerakan ODF demi terbentuknya kesehatan bagi warga.
“ Di kecamatan kuala mandor B ini ada 6 desa yang belum memiliki jamban sehat yakni Desa Kuala Mandor A 2089 Rumah, Desa Kuala mandor B 110 Rumah, Desa Kubu Padi 95 Rumah, Desa Padi Jaya 150 Rumah serta Desa Sugai Enau 166 Rumah dan Desa Retok 221 Rumah, ini sesuai data secara visual dan data secara tertulis,” kata Nurwanti
Adanya permasalahan tersebut pihaknya akan mulai membangun jamban sehat ODF, yang akan direncanakan pada 1 november tahun 2022 kepada warga yang tak mampu.
Kapolsek Kuala Mandor B Iptu Agus Suryana, menyampaikan, jika pihaknya akan mendukung program tersebut karena bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dan bersih.
“Dengan terselenggarakannya kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen masing-masing baik dari Lintas Sektor maupun Sektor dengan Percepatan Menuju Desa Open Devecation Free (ODF) sehingga terwujudnya derajat kesehatan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik dan sebaiknya Desa ODF di mulai dari Desa Kecamatan,” jelas Kapolsek
Dalam lokakarya mini lintas sektoral ini disampaikan paparan semua capaian Program sesuai indikator Puskesmas, kemudian pemaparan STBM, Dinamika Kelompok dan lintas sektor akan mengusahakan Desa ODF pada tanggal 01 November 2022 serta dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang dihadiri 100 orang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS