RTH Arong Belopa untuk Kebahagiaan Warga Sanggau
Sanggau (Suara Kalbar) – Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau membangun alun-alun Kota Sanggau yang berada tepat di depan kantor Camat Kapuas dengan nama Arong Belopa, hal ini dalam rangka memenuhi 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Sanggau.
“Dalam rangka menjawab RTH (Ruang Terbuka Hijau-red) Kota Sanggau yang belum mencapai 20 persen yang dengan mengandalkan hutan kota dan untuk pencapaian indeks kebahagiaan warga kota, maka kami menambah kawasan RTH di tengah Kota Sanggau,” ujar Kepala DPCKTRP Sanggau, Didit Richardi.
Alun-alun kota, kata Didit, akan menjadi lokasi rekreasi warga.“Ini nantinya untuk masyarakat berukumpul . Karena sekarang ini kan lebih pada indeks kebahagiaan warga kota. Jadi sama seperti kota-kota lain, kita perlu wisata di dalam kota ,”katanya.
Didit mengakui saat ini Pemkab belum dapat memenuhi sarana dan prasarana yang membuat masyarakat betah di Kota Sanggau.
“Pembangunan alun-alun tersebut diharapkan masyarakat kota tak perlu lagi berwisata ke luar kota. Dengan adana ini bisa membuat masyarakat bangga di dalam daerahnya ada ada tempat-tempat wisata,” jelas Didit.
Pengerjaan alun-alun akan dilakukan selama tiga tahap. Untuk sekarang anggaran yang digelontorkan untuk pengerjaannya sekitar Rp 4 miliar.
“Di alun-alun itu nanti, tak hanya berisi RTH, tapi juga food court, ruang komunitas untuk menyalurkan hobi, dan trotoar yang memanusiakan pejalan kaki,”ujarnya.
Dikatakan Didit pihaknya juga mendorong pembangunan RHT di ibukota kecamatan-kecamatan dan berharap pembangunan alun-alun juga bukan hanya dari pemerintah namun juga akan mengandeng pihak swasta.
“Anggaran Rp 4 Milar itu murni dari APBD Kabupaten. APBD Provinsi itu hanya intervensi di trotoar. Yang murni dibantu provinsi itu hanya air mancur. Nanti kedepannya, kita tawarkan untuk lanjutkan ini. Karena provinsi juga concern terharap RTH,” kata Didit.
Beberapa titik bangunan akan dicoba ditawarkan Pemkab Sanggau kepada pihak ketiga.“Yang kami tawarkan ke swasta rencannya seperti food court dan juga videotron yang rencananya dekat dengan tempat parkir itu, karena tidak mungkin APBD mampu. Jadi Itu kami tawarkan ke pihak ketiga. Karena kalau mengandalkan APBD, tidak akan terwujud RTH yang kita inginkan,”katanya.
Harapan Didit, sebelum masa jabatan PH-YO berakhir pada 2024, pembangunan alun-alun sudah selesai. “Sejauh ini tak ada kendala berarti. Kemarin itu kita membuka saluran drainase. Rupanya terlalu kecil, makanya dilebarkan. Itu yang memakan waktu,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





