Mempawah (Suara Kalbar) – Bupati Mempawah, Erlina, menegaskan pengawasan orang asing sebagai dampak keberadaan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, perlu dilakukan secara optimal dan terpadu.
Hal tersebut disampaikan Erlina dalam Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Kabupaten Mempawah yang digelar Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, di Kantor Bupati Mempawah, Selasa (6/9/2022).
Ia pun menaruh harapan besar terhadap Tim PORA Kabupaten Mempawah yang terdiri dari berbagai unsur guna mencegah sejak dini terjadinya pelanggaran keimigrasian oleh orang asing yang dapat meresahkan masyarakat.
“Sebab ada banyak pelanggaran keimigrasian yang bisa terjadi. Di antaranya tenaga kerja asing yang menyalahgunakan izin tinggal, imigrasi ilegal, penggunaan dokumen perjalanan palsu, serta cyber crime,” ungkapnya.
Erlina berharap, siapapun yang masuk dalam tim pengawasan orang asing kiranya dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang telah diamanahkan.
“Kemudian kepada rekan-rekan Forkopimda, mari bersama-sama kita ikut mengawasi masuk dan keluarnya orang asing di Kabupaten Mempawah khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” ucap dia.
Sebelumnya Kepala Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, Iwan Irawan, mengatakan, pengawasan orang asing yang intensif perlu melibatkan instansi yang berada di tingkat paling bawah dan menyentuh masyarakat.
“Karena mereka tentu akan lebih mengetahui mengenai keberadaan maupun kegiatan orang asing di wilayahnya. Maka dari itu, perlu kita optimalkan,” ujarnya.
Terkait rapat koordinasi ini, dijelaskan Iwan, untuk menyamakan persepsi dan melakukan pengawasan imigrasi yang secara bersinergi dengan melibatkan instansi terkait, baik instansi vertikal maupun daerah.
Turut hadir Sekda Mempawah Ismail, Ketua DPRD Mempawah Ria Mulyadi bersama Forkorpimda, BIN, Kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Desa.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
