Sintang (Suara Kalbar) – Gubernur Kalimantan Barat melalui Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Hermanus melaunching Desa Sadar Kerukunan di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Rabu (15/9/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Hermanus menuturkan desa sadar kerukunan merupakan program prioritas dan strategis.
“Kita bisa beribadah dengan tenang karena umat beragama hidup rukun,” ungkap Hermanus.
Hermanus mendorong masyarakat untuk menjaga kerukunan yang terjaga dengan baik selama ini. Ia berharap Desa Kebong sebagai desa sadar kerukunan dapat menginspirasi dan menyebar desa lainnya di Kalbar.
Ada 14 desa sadar kerukunan di 12 kabupaten/kota di Kalbar. Kabupaten Ketapang dan Kota Pontianak yang belum ada desa sadar kerukunan.
“Kita harap satu kecamatan satu desa sadar kerukunan,” ujar Hermanus.
Menurut Hermanus, Indonesia diberikan anugerah besar berbeda suku dan agama.
Menjelang pemilu dan pilkada serentak, kita tingkatkan kerukunan dan kebersamaan. Ciptakan kondisi yang kondusif di daerah,” tegas Hermanus.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Kalbar H. Syahrul Yadi mengatakan, “Kita harus mengamalkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Syahrul Yadi berpendapat, setiap umat beragama harus berjiwa moderat. Kita yakin Indonesia adalah umat beragama. Tetapi bukan satu agama. Karena itu, maka ada hak dan kewajiban yakni sikap moderat dan toleransi yang harus diimplementasikan dalam kehidupan masing-masing.
“Kita bersatu karena memiliki jiwa moderat, menjunjung tinggi kebersamaan. Dari Kebong Kabupaten Sintang diharapkan menyinari dan menjadi suluh di desa, kabupaten dan provinsi lain di Indonesia. Karena ada destinasi wisata Bukit Kelam, batu yang paling besar di dunia ini,” beber mantan Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.
Menurut Syahrul Yadi, Desa sadar kerukunan ini karena adanya dukungan penuh dari semua stakeholders. Lambang kebersamaan, mewujudkan impian besar. Desa sadar kerukunan adalah program Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Hidup rukun memang ideal. Tetapi harganya mahal. Maka perlu jihad perjuangan,” tegas Syahrul Yadi.
Ketua FKUB Sintang, Andreas Calon mengatakan, pengusulan Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang sebagai desa sadar kerukunan telah melalui kajian yang mendalam.
Kerukunan beragama menjadi tantangan kita bersama. Perlu kesadaran untuk menjaga kerukunan untuk Sintang maju.
Sintang Rukun, Sintang Harmoni.
Andreas Calon menjelaskan, Peserta yang diundang dalam kegiatan ini sejumlah 250 orang, terdiri dari unsur Kepala Badan Kesbangpol Kalbar mewakili Gubernur Kalbar, Kepala Kemenag Kalbar beserta jajaran, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalbar, Ketua FKUB se-Kalbar, Forkopimda Sintang, Pimpinan OPD Sintang, dan tokoh agama/tokoh masyarakat.
Andreas Calon mengungkapkan, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah seluruh warga menjaga kerukunan agama di Sintang. Dapat menginspirasi dan menyebar ke desa-desa lain. Lokasi kegiatan dengan latar belakang Bukit Kelam sebagai objek wisata semoga bisa dinikmati para tamu undangan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS