SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Jenazah Santri Pondok Pesantren Gontor yang Jadi Korban Kekerasan Diautopsi Hari Ini

Jenazah Santri Pondok Pesantren Gontor yang Jadi Korban Kekerasan Diautopsi Hari Ini

Olah TKP di Pondok Pesantren Gontor (Foto:Suara.com)

Suara Kalbar – Jenazah santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor berinisial AM yang menjadi korban kekerasan akan diautopsi hari ini.

Solopos dalam laporannya mengutip keterangan ibunda korban, Soiman, melalui akun Instagram, kemarin.

Soimah berkata “update terkini pencarian keadilan atas kasus meninggalkan ananda AM: Alhamdullilah hari ini sudah dilakukan BAP di Palembang, besok Insha Allah besok akan dilakukan autopsi untuk ananda, agar semuanya terang benderang.”

Autopsi akan dilakukan Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.

Jenazah AM dimakamkan di TPU Sei Selayur, Kalidoni, Palembang.

AM merupakan santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang meninggal dunia karena dianiaya sesama santri pada 22 Agustus 2022.

Semula Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur menyatakan AM meninggal karena sakit.

Semula Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur menyatakan AM meninggal karena sakit.

Namun saat peti dibuka, ibu korban menemukan beberapa bekas luka. “Sejak awal pihak keluarga melihat pihak ponpes tidak transparan atas sebab kematian AM,” kata Titis, Selasa, 6 September 2022.

Dalam surat keterangan kematian yang diperlihatkan kepada wartawan, pengacara korban menerangkan pihak keluarga mendapatkan surat keterangan kematian AM dari Rumah Sakit (RS) Yasfin Darusalam Gontor yang menyatakan korban meninggal akibat sakit pada pukul 06.45.

Dalam surat yang diterbitkan pada hari kematian AM tertulis nama dokter yakni Mukhlas Hamidy yang menyatakan korban meninggal karena sakit.

Juru bicara Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Noor Syahid mengakui adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri tewas.

“Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat,” kata Noor Syahid melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 5 September 2022.

“Kami juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” kata Nor Syahid.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan