Kapolda Kalbar Sebut Ada Tiga Pilar Penting Pencegahan Karhutla
Pontianak (Suara Kalbar) – Kebakaran hutan dan lahan , memang kerap terjadi terlebih pada saat musim bercocok tanam dan cuaca yang cenderung cerah terbukti beberapa waktu lalu cuaca cerah selama 3 hari ,ratusan titik api mulai bermunculan di beberapa kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Guna mengantisipasi adanya karhutla yang lebih dahsyat, Polda Kalbar menggelar Ops Bina Karuna Kapuas Tahap II pada Jumat (19/8/2022) pagi.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan jika kalimantan barat memiliki iklim yang cukup panas, sehingga kerap di landa karhutla.
“Adanya hal tersebut maka kami melakukan Ops Bina Karuna Kapuas dua kali dalam setahun agar menyadarkan masyarakat tentang bahaya karhutla,” ujar Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro.
Menurutnya Peraturan Gubernur nomor 103 tahun 2020 masyarakat diberi kelonggaran khususnya petani dan peladang untuk membuka lahan dengan kearifan lokal yakni membakar.
“Sejumlah batasan harus di taati masyarakat, seperti tidak membakar di lahan gambut, mengetahui arah angin. Selain itu harus menjaga api agar tidak liar dan merambah ke lahan lainya,kemudian membakar tidak boleh bersamaan,” jelasnya.
Selain seluruh personil yang dikerahkan dalam operasi bina karuna kapuas ini, Kapolda menyebut ada 3 pilar penting dalam upaya pencegahan karhutla yakni Kepala desa, babinsa dan bhabinkamtibmas.
“Babinkamtibmas ada 800 lebih dan babinsa ada 1000 lebih sehingga dibantu dengan perangkat desa tentu dapat membantu menekan penyebaran karhutla kepada masyarakat,” imbuhnya.
Operasi ini akan dilakukan selama 21 hari kedepan, yakni dari tanggal 19 Agustus hingga 21 September mendatang, Kapolda Kalbar berharap agar cuaca tetap kondusif sehingga tidak terjadi karhutla yang merugikan masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





