Gunungan Diarak Keliling Kampung, Ini lah Sedekah Bumi Masyarakat Jawa di Toho Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Komunitas masyarakat Jawa di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, menggelar Tasyakuran Sedekah Bumi yang dipusatkan di lapangan sepakbola Desa Sambora, Selasa (23/8/2022).

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Mempawah Erlina, Kepala Disdikporapar El Zuratnam, Camat Toho Ferdinanda bersama Forkopimcam, Anggota DPRD Mempawah, serta tokoh masyarakat.

Pada pelaksanaan Sedekah Bumi, masyarakat setempat secara gotong royong mengarak ‘Gunungan’ hasil bumi yang berisi buah-buahan dan sayuran, menuju Lapangan Sepakbola Sambora.

Usai pembacaan doa, ‘Gunungan’ buah-buahan dan sayuran tersebut sesuai tradisi kemudian diperebutkan warga dengan penuh suka cita hingga ludes tak tersisa.

Terselenggaranya Tasyakuran Sedekah Bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa mendapat apresiasi Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Seperti yang disampaikan Bupati Erlina, tradisi Sedekah Bumi merupakan simbol rasa syukur terhadap Tuhan atas rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil panen yang didapatkan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menyukseskan Sedekah Bumi Tahun 2022, termasuk dalam upaya pelestarian budaya dan adat istiadat,” katanya.

Selanjutnya, ia mengimbau kepada generasi penerus hendaknya selalu melestarikan tradisi luhur yang dilaksanakan secara turun menurun ini.

Menurut Erlina, Sedekah Bumi menyimpan nilai moral, antara lain rasa syukur, hidup harmoni dengan alam dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.

“Sebagai generasi yang mewarisi kebudayaan ini, hendaknya kita terus memelihara keberadaan tradisi Sedekah Bumi agar tetap lestari,” ucapnya berpesan.

Erlina berharap dengan kegiatan Sedekah Bumi dapat menjadi salah satu cara masyarakat dalam bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan rezeki dalam bentuk hasil panen.

“Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya panen semakin meningkat, hasil bumi semakin makmur. Semoga Kabupaten Mempawah menjadi daerah yang Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur,” tutupnya.

Sebelumnya Kepala Desa Sambora, Fransiskus mengatakan Tasyakuran Sedekah Bumi Tahun 2022 merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat.

“Tradisi Sedekah Bumi sudah berlangsung secara turun temurun untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Kita sebagai manusia wajib mengucapkan rasa syukur atas apa yang didapat,” ujarnya.

Acara Tasyakuran Sedekah Bumi juga dimeriahkan dengan atraksi pertunjukan budaya Jawa yaitu Reog, Kuda Lumping dan pertunjukan adat Jawa lainnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS