Wagub Kalbar Hadiri Munas AKPSI, Usung Perbaikan Tata Kelola Sawit Nasional
Jakarta (Suara Kalbar) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) Tahun 2022.
Munas yang membahas tentang komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola sawit nasional ini berlangsung di Ancol Beach City, Jalan KW Wisata Ancol Pademangan Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).
Turut hadir mendampingi Ria Norsan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalbar, Hendra.
Menurut Ria Norsan, mempertimbangkan sawit sebagai komoditas strategis dan unggulan Indonesia, maka perkebunan sawit berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan perekonomian nasional.
Karena itu, perlu komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola sawit nasional. Mulai hulu hingga hilir, yang menjadi momentum strategis bagi pemerintah kabupaten untuk terlibat memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah.
Terlebih, Indonesia menjadi produsen terbesar kelapa sawit dengan produksi 49,7 juta ton pada 2021, menguasai sekitar 54 persen produk dunia, dengan luas lahan saat ini ada sekita 15,08 juta hektar yang tersebar di 160 kabupaten di 21 Provinsi.
“Jadi dengan terselenggaranya Munas AKPSI ini, kita berharap ke depannya AKKSI dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk masyarakat Kalbar, terutama menyangkut masalah turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dapat disikapi dengan arif dan bijaksana, supaya tidak semakin merugikan petani,” harap Wagub Kalbar.
Dijelaskan, persoalan turunnya harga TBS Sawit saat ini dan harga minyak goreng yang mahal seharusnya segera disikapi.
“Tadi sudah dijawab oleh Pak Luhut, bahwa salah satu solusinya adalah pemerintah akan menurunkan pajak ekspor, kemudian pupuk juga akan dipermudah dengan subsidi, restribusi dari sawit kepada pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi nanti akan disusun ke dalam regulasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, mengatakan, Munas yang pertama kali diselenggarakan ini tentunya akan memperkuat posisi aspirasi daerah, terutama bagi daerah-daerah yang menghasilkan sawit.
“Kekuatan ekonomi dari sektor perkebunan sawit telah memainkan peran penting dalam pembangunan di Indonesia. Karena sawit merupakan komoditas yang menjadi berkah bagi negeri kita,” ujarnya.
Setidaknya, tambah dia, ada 16 juta hektar perkebunan sawit, dan Kalbar salah satunya menjadi daerah nomor dua terbesar setelah Provinsi Riau.
Secara ekonomi, kontribusi sawi merupakan penghasil devisa terbesar di sektor pertanian, serta mampu menghidupi puluhan juta petani.
“Dengan demikian, tentu harus ada yang memperjuangkan. Selain petani itu sendiri melalui asosiasi, dan pemerintah daerah lewat AKPSI, termasuk di dalamnya pemerintah kabupaten bahkan pemerintah provinsi penghasil sawit,” jelasnya.
Ia berharap, hasil dari Munas AKPSI ini menjadi perhatian pemerintah pusat, termasuk berkaitan dengan kebijakan perbaikatan tata kelola sawit nasional.
Sebagai informasi, Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) didirikan oleh para bupati kabupaten penghasil sawit Indonesia.
Hingga saat ini, AKPSI beranggotakan 160 Kabupaten penghasil sawit di 21 Provinsi dengan Ketua Pembina AKPSI Jenderal TNI (HOR) (Pur) Luhut Binsar Pandjaitan.
AKPSI memiliki visi, yaitu menjadi mitra strategis pemerintah pusat dan stake holder perkebunan sawit dalam pembangunan memperjuangkan kepentingan daerah penghasil sawit, khususny pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di area perkebunan.
Adapun peserta yang hadir terdiri atas 22 Gubernur dan pimpinan/anggota DPRD provinsi atau yang mewakili, 160 bupati dan pimpinan/anggota DPRD kabupaten penghasil sawit atau yang mewakili, perusahaan perkebunan sawit dan stake holder sawit, serta 16.303 desa area perkebunan sawit.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now