Program Jaga Pangan Masuk Super Prioritas Kementan RI, Ini Penyebabnya
Pontianak (Suara Kalbar) – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Jan S. Maringka mengatakan jika program jaga pangan ini fokus pada strategis nasional dan program prioritas serta super prioritas yang dicanangkan oleh Kementrian Pertanian.
Hal ini disampaikan Irjen Kementan RI Dr. Jan S. Maringka saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Bidang Ketahanan Pangan yang dilakukan Kementrian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Kalbar pada Rabu (27/7/2022) pagi.
“Ini adalah sebuah program percepatan, saya sangat bersyukur mendapat informasi dari Gubernur itulah yang kita harapkan bahwa kehadiran kita bisa menjadi percepatan dalam bidang pangan,”ujar Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Jan S. Maringka.
Selain itu apapun program yang ada di pusat dapat tereksekusi dengan cepat di daerah tanpa ada keraguan, mengingat kini masyarakat tengah dihadapkan dengan krisis dunia.
“Pandemi selama dua tahun dapat kita lewati , pangan kita terjaga itu adalah hal yang patut kita syukuri dan ini harus kita teruskan sehingga Indonesia mampu menunjukan kedaulatan pangan ini adalah harapan kita bersama,” katanya.
Dr. Jan S. Maringka menuturkan jika program jaga pangan ini adalah bagaimana membantu program percepatan petanian hingga ke lapisan paling bawah.
“Sehingga kita lebih paham tanaman apa yang cocok dengan satu daerah tersebut mengingat satu tanaman tidak bisa di sama ratakan setiap daerah dengan ini penggantian tanaman yang lebih cocok di daerah tersebut dapat dilakukan,” katanya.
Sementara itu Gubernur Kalbar Sutarmidji menambahkan jika pihaknya sangat mendukung adanya program jaga pangan tersebut, dikarenakan program ini akan memperlancar dalam sektor- sektor pertanian.
“Program sektor pertanian itu sangat penting karna ini berkaitan dengan ketahanan pangan kita pangan itu peternakan ,pertanian, perkebunan itu semua , dan perlu sinergitas antar penegak hukum dan dinas- dinas ,”katanya.
Jika kedepanya ada kekurangan Gubernur kalbar meminta agar segera memperbaiki dari sistem dan regulasi yang ada sehingga program tersebut dapat terus berjalan dan masa depan pangan masyarakat akan lebih cerah.
“Kita hanya satu aja di Kalbar ini NTP pertanian belum 100 kalau sudah diatas 100 baru kita sukses, tapi kalau perkebunan itu sudah di atas 100,” jelasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now