Kuatkan Stamina agar Tak Loyo, Jamu Tradisional Pakde Tono di Mempawah Boleh Dicoba
Mempawah (Suara Kalbar) – Di dalam mobil carry yang dimodifikasi khusus, Saptono atau akrab disapa Pakde Jamu Tono, mencari nafkah yang halal untuk anak dan istri.
Warga Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir ini setiap malam berjualan jamu tradisional di emperan Kompleks Ruko Pintu 15, persisnya Jalan Gusti M. Taufik, depan Kantor Pos Mempawah.
Saat SUARAKALBAR.CO.ID menyambanginya pada Sabtu (30/7/2022) malam, Pakde Tono tengah sibuk melayani para pelanggan.
Di dalam mobil carry putih, banyak terpajang toples-toples berisi bubuk jamu herbal yang siap diracik dengan macam khasiat bagi tubuh.
“Bahan-bahan herbal untuk jamu sebagian besar saya datangkan dari Pulau Jawa karena tanamannya tidak ada di sini,” ujar pria kelahiran Jawa Tengah ini.
Sedangkan untuk bahan-bahan herbal lainnya, ada yang diperoleh dari produsen lokal yang ada di seputar Mempawah.
“Misalnya, temu lawak, jahe, sambiloto dan pasak bumi bisa diperoleh di Mempawah. Kalau bahan lainnya, saya pesan dari Jawa,” ujarnya.
Dalam sehari, Pakde Tono melayani 15-20 pelanggan, baik dari kalangan ASN, karyawan swasta dan lainnya.
“Umumnya, pelanggan saya laki-laki,” ujarnya seraya tersenyum.
Harga jamu yang dijual pun cukup murah, yakni di kisaran harga Rp 10 ribu – Rp 20 ribu. Pelanggan biasanya lebih memilih untuk minum jamu di tempat. Tidak dibawa pulang.
“Jamu unggulan saya adalah untuk stamina pria agar makin disayang istri di rumah. Intinya, untuk kebahagiaan pasutri,” jelas Pakde lagi.
Selain itu, ia juga menyediakan jamu herbal untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit, misalnya encok, rematik, batu ginjal, kencing manis, lemah syahwat, darah tinggi, asma, ambeien, maag, asam urat dan lain sebagainya.
“Semoga usaha saya ini bermanfaat bagi masyarakat Mempawah. Dipersilakan datang untuk menikmati Jamu Jawa Asli,” ungkapnya.
Berlabuh di Mempawah
Pakde Tono sudah puluhan tahun menekuni usaha jamu tradisional. Setelah lama di Pulau Jawa, ia merantau ke Pontianak.
“Di Pontianak, saya sebelumnya berjualan jamu rebusan keliling, tepatnya di Kecamatan Pontianak Utara. Hingga akhirnya, saya berlabuh dan buka usaha di Mempawah,” jelasnya.
Pakde Tono bertempat tinggal di Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, bersama sang istri tercinta sejak lima tahun lalu.
Ia melihat, jamu tradisional berbahan herbal masih sangat minim dijual di Mempawah, sehingga membuatnya yakin usaha ini bisa untuk menghidupi anak dan istri.
“Saya turun ke Mempawah setiap malam hari saja. Dari pukul 18.30 WIB, tutup pukul 23.00 WIB di Depan Kantor Pos Mempawah ini. Alhamdulillah, hasilnya lumayan,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





