Bangunan dan Asrama SMK Negeri 2 Bengkayang Memprihatinkan
Bengkayang (Suara Kalbar) – Bangunan dan asrama SMK Negeri 2 Bengkayang termasuk akses jalan saat ini sungguh memprihatinkan sejak sekitar delapan tahun lalu dibangun.
“Saya baru menjabat lebih kurang satu minggu di SMKN 2 Bengkayang, namun saya kaget karena kondisinya yang saya temui seperti kita lihat sekarang ini,” ujar Kepala SMK Negeri 2 Bengkayang Yohanes.
Dia mengaku khawatir ketika melintasi jalan yang menukik dan kemudian harus melewati jalan di atas kolam yang kerap banjir lantaran jalan yang rendah.“Jadi kendaraan saya titip di depan asrama biar lebih aman,” katanya.
Yohanes menjelaskan informasi yang diperolehnya bahwa dua gedung utama untuk asrama dan ruang belajar SMKN 2 Bengkayang.
Di bangun dengan menggunakan dana hibah satu diantara perusahaan perkebunan di Bengkayang beberapa waktu lalu yang di peruntukan untuk fasilitas SMKN.
Saat ini di SMKN 2 Bengkayang, papar Yohanes, hanya ada 4 orang tenaga ASN sementara sisanya ada 18 orang merupakan tenaga honorer.
“Harapan kami, tentunya ada perhatian serius baik dari Pemkab Bengkayang terkait akses jalan masuk SMKN 2 dan juga asrama, sementara untuk gedung Sekolah SMKN dan fasilitas lainnya kami berharap Dinas Dikbud Provinsi Kalbar juga bisa membantu, dan kami siap menerima untuk kehadirannya melihat kondisi langsung Keadaan SMKN 2 saat ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ignasius Oyop, seorang tenaga honor di SMK Negeri 2 Bengkayang juga menyayangkan kondisi asrama sekarang sangat kurang baik dan perlu di perhatikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Penyebab utama yang membuat asrama ini tidak terawat karena tidak ada pembina asrama yang serius menangani asrama ini, namun dengan kepala Sekolah yang baru ini, kami sudah melakukan langkah komunikasi kedepannya kami akan mencoba dibenahi,” kata Oyop.
Ia mengatakan beberapa waktu terakhir ada pungutan atau iuran bagi penghuni asrama, namun mengenai realisasinya saya juga belum tahu untuk keperluan apa saja.
“Sebelumnya saya juga tinggal di asrama, namun terkait iuran itu untuk keperluan di asrama. Harapannya penghuni asrama bisa menjaga fasilitas yang ada di asrama, menjaga kebersihan lingkungan asrama dan juga tidak melakukan coretan pada dinding,” jelasnya.
Di tempat yang sama Felisia yang merupakan bendahara sekolah SMK Negeri 2 Bengkayang mengatakan selama ini untuk anggaran pembayaran listrik dan air PDAM itu dari pihak sekolah yang membayarnya.”Sedangkan untuk keuangan asrama itu sendiri terpisah dari sekolah,” katanya.
“Untuk keuangan asrama tentunya asrama yang mengelolanya jadi selama ini listrik dan Air PDAM dibebankan kepada sekolah,” paparnya.
Felisia juga mengutarakan bahwa untuk pengurus asrama ini juga statusnya guru honor di SMKN 2 Bengkayang dan masuk dalam kepengurusan juga.
“Karena saya lebih fokus ke sekolah tidak terlibat langsung disini, saya tidak terlalu memahami untuk asrama,” Felisia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now