SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Agar Tak Kebelet Nikah, Ratusan Santri Dapat Pembekalan Kemenag Mempawah

Agar Tak Kebelet Nikah, Ratusan Santri Dapat Pembekalan Kemenag Mempawah

Kasi Bimas Kemenag Mempawah, Mahmud Jayadi, saat membuka Bimbingan Perkawinan Pra-nikah Remaja di Pondok Pesantren Darut Tolibin, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kamis (14/7/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Aspari

Mempawah (Suara Kalbar) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah kembali menggelar Bimbingan Perkawinan Pra-nikah Remaja.

Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darut Tolibin, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kamis (14/7/2022) yang dibuka oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Mempawah, Mahmud Jayadi.

Di hadapan lebih dari 500 santri, Mahmud menuturkan, tujuan kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah remaja itu adalah untuk menghindari pernikahan usia dini.

Usia legal menikah di Indonesia berdasarkan Undang Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan batas usia minimal untuk laki-laki dan perempuan adalah sama-sama 19 tahun. Namun usia matang menikah 21 tahun.

Tujuan kedua, lanjutnya, adalah untuk pencegahan kehamilan di luar nikah.

“Dan ketiga, supaya remaja kita jauh dari pengaruh narkoba, free sex dan dekadensi moral,” ujar Mahmud Jayadi lagi.

Mantan Kepala KUA Kecamatan Siantan itu selanjutnya menjelaskan, data menunjukkan bahwa satu dari tiga penduduk Indonesia, adalah remaja.

Indonesia akan mengalami bonus demografi tahun 2040. Bonus demografi merupakan suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.

“Karena itu, perlu disiapkan sedini mungkin remaja yang produktif dan tidak jadi beban negara. Usia remaja kelak yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa Indonesia,” ungkapnya penuh semangat.

Mahmud menerangkan, belakangan ini sekolah yang berbasis umum mayoritas dibina oleh rohis (rohani Islam).

Namun yang perlu dikhawatirkan, ada yang infiltrasi masuk di sekolah membawa ajaran yang berbeda dari ajaran ahlusunnah waljama’aah. Ajaran yang mengarah pada radikalisme. Ajaran yang tidak cinta NKRI, hendak melawan negara.

“Karena itu, para remaja mesti mengamalkan moderasi beragama untuk menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tetap utuh,” kata lelaki berkacamata ini di hadapan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Darut Tolibin.

Dalam kesempatan itu, Mahmud juga mengungkapkan keprihatinannya. Sebab anak-anak remaja Generasi Z atau generasi milenial ternyata menggunakan waktu minimal 5 jam dalam sehari untuk browsing internet.

Dampak negatif untuk kesehatan jiwa, dan pengaruh buruk lainnya dari internet akan berdampak pada perbuatan yang tidak terpuji.

“Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu perlu dibimbing agar remaja siap meneruskan kepemimpinan di republik ini,” tutupnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tolibin KH. Muhajir Alwi yang hadir sebagai narasumber turut memberikan pembekalan kepada para santri.

“Hidupnya seorang pemuda harus dibekali dengan ilmu. Setelah memiliki ilmu insyaAllah jadi seorang yang bertaqwa. Jika sudah bertaqwa siap nikah. Pemuda hari ini, adalah calon pemimpin di masa yang akan datang,” ucapnya.

Karena itu, ia berharap anak remaja jangan buru-buru nikah. Siapkan bekal ilmu dan emosi yang matang. Laki-laki yang cerdas, berilmu dan berakhlak mulia, jadi pemuda yang didambakan para wanita.

“Adanya bimbingan ini supaya menjadi orang baik. Supaya nanti bisa cari kawan hidup yang baik. Dunia ini berputar. Generasi tua di bawah, generasi muda meneruskan menjadi pemimpin. Kepemimpinan harus diberikan bekal mulai sejak dini,” tegasnya.

Ustadz Mashudi, Kepala MAS Darut Tolibin, mengucapkan terima kasih atas bimbingan perkawinan pra nikah remaja ini.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan ta’aruf siswa baru MA dan MTs Darut Tolibin. Pesertanya lebih dari 500 siswa.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan bagi remaja semua kalangan, baik pelajar maupun masyarakat luas.

“Dengan demikian, ketika suatu saat menikah, mentalnya sudah kuat. Menikah itu tidak semudah yang di angan-angan para remaja,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan