SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Pak Haji Saiyuti Purnabhakti, Halalbihalal Guru PAI Mempawah Diwarnai Keharuan

Pak Haji Saiyuti Purnabhakti, Halalbihalal Guru PAI Mempawah Diwarnai Keharuan

H. Saiyuti (ketiga dari kiri) didampingi sang istri saat halalbihalal Guru PAI yang dirangkai dengan perpisahannya di Aula Gedung Korpri Mempawah, Rabu (8/6/2022). Saiyuti telah memasuki masa purnabhakti selaku ASN. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Aspari

Mempawah (Suara Kalbar) – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar halalbihalal yang dirangkai dengan perpisahan mantan Kepala Seksi PAI Kemenag Mempawah, Saiyuti di Aula Gedung Korpri Mempawah, Rabu (8/6/2022).

Turut hadir, Kepala Kantor Kemenag Mempawah yang diwakili Kasubbag Tata Usaha Ishak, Kasi Penmad Kemenag Mempawah, para pengawas PAI dan ratusan guru PAI SD, SMP, dan SMA/SMK.

Kasubbag Tata Usaha, Ishak, menuturkan, purnabhakti adalah sebuah regulasi.

“Kita harus menjalaninya. Pak Haji Saiyuti mengabdikan diri sebagai PNS selama 22 tahun 9 bulan di Kemenag Mempawah. Selama menjadi PNS, beliau selalu memberikan inspirasi dan keteladanan dalam bekerja,” ungkap dia.

Ishak melanjutkan, jika Allah panjangkan umur, akan merasakan pensiun. Ia pun membagikan tips memasuki purnabhakti, sebagaoi bekal bagi PNS yang akan memasuki masa purna tugas.

“Siapkan mental. Harus lapang dada. Nikmati purnabhakti dengan fokus ibadah. Jangan mempersulit diri. Merenung dan bermuhasabah, kita pasti cepat atau lambat akan mati. Cukup Allah sebagai penolong kita. Itulah yang bikin hati tenang,” ungkap Ishak.

Dalam kesempatan itu, Ishak yang didaulat memberikan tausiah, menjelaskan sejarah Halalbihalal yang dikenalkan oleh Presiden Soekarno.

“Kata kuncinya adalah saling memaafkan. Hablumminallah fokus di bulan Ramadan. Disempurnakan hablumminannas pada bulan Syawal. Semoga saling memaafkan dan menjadi kesalehan sosial. Membiasakan diri meminta maaf dan memberi maaf,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengawas PAI, Bustoni menyatakan, memasuki masa pensiun merupakan waktu yang dinanti-nanti bagi ASN yang telah lama mengabdi. Memasuki pensiun untuk fokus menyiapkan diri memasuki masa depan yang abadi kampung akhirat.

“Kami sebagai pengawas selalu datang ke sekolah untuk membina. Bukan mencari-cari kesalahan. Jangan pandang pengawas itu lebih hebat, tapi ilmunya belum tentu,” ucapnya.

“Pak Saiyuti orangnya teliti, sabar, walau marah tetap tersenyum,” ujar Bustoni lagi dengan membacakan beberapa pantun yang membuat suasana jadi haru dan riuh.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan