Kubu Raya Siapkan 1.200 Dosis Vaksin Vegah PMK Ternak

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi hewan ternak di Kecamatan Rasau Jaya. [ANTARA]

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menyiapkan tenaga vaksinasi dan 1.200 dosis vaksin bagi hewan ternak untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten itu.

“Untuk mencegah PMK, kami sudah menyiapkan sebanyak 1.200 dosis yang akan diberikan sesuai protokol kepada hewan ternak seperti sapi dan kambing dengan tujuan untuk meminimalisir resiko penyakit mulut dan kuku terutama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kalbar, Senin.

Terkait tenaga vaksinasi, dirinya sudah meminta Dinas Peternakan untuk melibatkan pihak lain sebagai tenaga vaksinasi.

Untuk itu, Muda menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak dapat berpartisipasi secara serius sebelum terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Program yang berjalan ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian yang berupaya agar tidak adanya hewan menjelang Hari Raya Idul Adha yang terjangkit penyakit mulut dan kuku sehingga berimbas pada kesulitan serta harga yang tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, sebagai upaya menyikapi merebaknya kasus PMK, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar mempersiapkan posko crisis center yang dilengkapi dengan hotline pengaduan dan unit reaksi cepat.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Munsif mengatakan selain provinsi, posko crisis center tersebut juga tersedia di kabupaten dan kota. Pada hotline posko tersebut akan melayani pengaduan, konsultasi dan penanganan kasus yang dilaporkan para peternak.

“Dari situ kita akan terus meng-update data-data selain dari pelaporan secara terstruktur dari kabupaten/kota,” tuturnya.

Ia menambahkan pada posko crisis center juga terdapat unit reaksi cepat yang akan merespons laporan para peternak.

Para petugas medis akan menuju lokasi kasus untuk melakukan pemeriksaan sekaligus pelayanan pengobatan dan pemberian vitamin jika diperlukan.

“Termasuk, mengedukasi pemilik ternak agar mengubah dan beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mengelola kandang dan ternak dengan biosecurity,” katanya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS