SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Landak Warga Temukan Mayat di Areal Perkebunan Karet di Dusun Tiang Aping, Landak

Warga Temukan Mayat di Areal Perkebunan Karet di Dusun Tiang Aping, Landak

Polisi saat identifikasi di lokasi penemuan mayat.

Landak (Suara Kalbar) – Heboh!  sosok mayat ditemukan di areal perkebunan karet di Dusun Tiang Aping, Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak pada Senin (9/5/2022).

Dari hasil identifikasi yang dilakukan pihak Kepolisian diketahui korban merupakan seorang laki-laki berinisial AP (48) warga Dusun Tiang Aping, Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu.

Sebelum ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh warga sekitar pukul 13.00 WIB pada Senin (9/5), korban AP sendiri sebelum diketahui memiliki riwayat gangguaan mental.

Kapolsek Mempawah Hulu Ipda M Edi D mengatakan, adapun kronologi penemuan jenasah AP saat saksi mata KH sedang kehutan hendak mencari buah kemiri. Sekira pukul 14.30 WIB saksi hendak pulang kerumah dan melintasi pondok korban dan singgah menggedor pondok korban namun tidak ada jawaban.

“Saksi mengintip korban dari dinding papan dan melihat korban terbaring dengn posisi tidur terlentang dengan menggunakan kain kelambu tidur dan dikerumuni serangga sejenis kecoa, selanjutnya pelapor kembali bergegas pulang kerumahnya memberitahukan kepada warga dan pihak keluarga korban perihal kejadian tersebut,” ungkap Kapolsek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, korban diketahui tinggal sendirian dipondok berukuran 3 x 2,5 Meter yang terletak diareal kebun karet milik korban. Dimana menurut penuturan keluarga korban terakhir terlihat pada saat perayaan paska pada 15 April 2022 lalu.

“Korban diketahui mengalami gangguan mental dan tinggal sendirian,”ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan saat ditemukan kondisi jenasah korban sendiri sudah dalam keadaam membusuk dan dikerumuni serangga dengan kondisi tubuh yang sudah terlihat tengkorak kepala dan tulang kulit yang sudah hitam mengering. Dimana saat dievakuasi petugas terpaksa mendobrak pintu pondok korban karena dalam keadaan terkunci.

“Korban dievakuasi kepermukiman warga sekitar 2 kilometer dengan berjalan kaki sekitar 20 menit, sekira jam 19.30 WIB dan langsung dimakamkan dipemakaman Katholik Desa Tunang bersama dengan kantong jenazah, setelah pihak keluarga menyerahkan dan menerima kematian korban dikarenakan murni sakit serta pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkas Kapolsek.

 IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan