Siap Masuk Dunia Kerja, 59 Mahasiswa Mempawah Ikuti Uji Kompetensi D1 Teknik Industri

Mempawah (Suara Kalbar) – Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, melakukan monitoring pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa Diploma 1 Teknik Industri Program Studi (Prodi) Teknik Perawatan Mesin Industri dan Prodi Teknik Kimia Proses Industri di SMK/SMTI Pontianak, Sabtu (14/5/2022).
Uji kompetensi ini merupakan tahap akhir dari proses perkuliahan D1 Industri selama 1 tahun yang dimulai dari penyampaian teori, praktik di laboratorium, magang di perusahaan.
Hasil uji kompetensi ini merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat profesi yang dikeluarkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.
Adapun pelaksanaan uji kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK/SMTI Pontianak ini diikuti 59 orang mahasiswa.
Terdiri dari Prodi Teknik Perawatan Mesin Industri 29 orang dan Prodi Teknik Kimia Proses Industri 30 orang yang kesemuanya adalah putra dan putri Kabupaten Mempawah.
Sekda Ismail mengungkapkan, keberadaan Program Diploma 1 Industri merupakan bagian dari kerjasama Pemkab Mempawah dengan BPSDMI Kemenperin RI. Tertuang dalam nota kesepahaman kerjasama yang ditandatangani Bupati Mempawah dengan Kepala BPSDMI, 7 Juni 2021.
“Digagasnya Program Diploma 1 Teknik Industri ini, selain untuk mempersiapkan tenaga terampil yang bersertifikasi dan siap bekerja di perusahaan-perusahaan di Mempawah, juga sebagai ikhtiar Pemkab dalam menyikapi keberadaan proyek strategis nasional di wilayahnya,” katanya.
Nah, dimulainya Program Diploma 1 Industri ini merupakan embrio dan langkah awal dalam mendorong berdirinya program Diploma 3 Industri, yang tentunya kualifikasi dan kompetensinya semakin lebih baik dan mumpuni.
“Harapan kita keberadaan D1 Industri ini dapat menjawab dan memenuhi permintaan kebutuhan tenaga kerja yang semakin selektif dan berdaya saing sesuai kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan oleh dunia industri saat ini,” ujarnya.
Untuk itu, imbuh Ismail, Pemkab Mempawah sejak awal digagasnya program ini sudah membangun komitmen bersama dengan beberapa perusahaan yang bersedia mengakomodir mahasiswa program D1 Industri.
Baik dalam proses magang selama kurang lebih 3 bulan maupun merekrut lulusan program diploma 1 ini menjadi tenaga kerja di perusahaan.
“Semoga program ini dapat terus dilanjutkan dengan dukungan dari semua pihak, terutama perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja,” tutupnya.
Libatkan Perusahaan dalam Rekrutmen
Seperti diketahui, D1 Industri ini menekankan semua lulusannya terserap di perusahaan. Oleh karena itu, proses rekrutmen mahasiswa melibatkan perusahaan.
Polanya perusahaan merekrut calon mahasiswa yang nantinya akan dipekerjakan di perusahaan tersebut dan perusahaan juga yang mendaftarkannya ke D1 Industri. Dengan demikian semua lulusannya akan terserap di perusahaan.
Dengan akan beroperasinya Pelabuhan Kijing Mempawah, maka akan berimbas pada pertumbuhan industri dan investasi yang menuntut penambahan tenaga kerja terampil dan pendirian D1 Industri angkatan 2 tahun 2023 akan bernilai strategis.
Dan pendirian D1 angkatan 2 layak dibuka tentunya dengan melibatkan semua perusahaan di Kabupaten Mempawah, terutama dua perusahaan besar berskala nasional yang tidak lama lagi akan beroperasi, yakni PT BAI dan PT Antam Tbk.
Perusahaan tersebut diprediksi akan menyerap ribuan tenaga kerja dengan jenjang keahlian yang bervariasi.
Ikut mendampingi Sekda, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setda Mempawah dan Kepala Bidang Tenaga Kerja Disperindagnaker Mempawah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS