Erlina Soroti Rendahnya Daya Serap ABPD Sejumlah OPD di Triwulan Kedua
Mempawah (Suara Kalbar) – Bupati Mempawah, Erlina membuka Rapat Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Fisik dan Keuangan Perangkat Daerah Tahun 2022 di Aula Kantor Bappeda Mempawah, Selasa (24/5/2022).
Rapat ini merupakan amanat Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Yang di dalamnya menyatakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pembangunan daerah dapat dilaksanakan setiap 3 bulan.
Berkenaan itu, ujar Erlina, maka pengendalian dan evaluasi realisasi fisik dan keuangan perangkat daerah yang dilaksanakan ini tujuannya melihat sejauh mana keberhasilan perangkat daerah dalam mengelola kegiatan untuk mencapai output.
“Sehingga realisasi akhirnya adalah capaian yang mendukung target SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Mempawah,” ujar dia.
Lebih lanjut Erlina mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Kabupaten Mempawah. Dengan kata lain, tersisa dua tahun lagi bagi kepala perangkat daerah untuk mencapai visi dan misi kepala daerah.
“Untuk itu, saya mengharapkan apa yang menjadi target akhir yang tertuang dalam RPJMD dapat tercapai,” ucap dia.
Kendati begitu, lanjutnya, dapat dipahami bahwa beberapa faktor saat ini juga berpengaruh terdapat capaian kinerja perangkat daerah, dimana sejak tahun 2019 akhir hingga 2021 pandemi COVID-19 masih melanda Kabupaten Mempawah.
“Hal ini membuat alokasi anggaran daerah sebagiannya diperuntukkan untuk penanganan pandemi, sehingga beberapa capaian target belum menunjukan hasil yang maksimal,” ungkap Erlina.
Bupati mengatakan, tahun 2022 ini telah memasuki bulan Mei. Pada triwulan kedua ini pelaksanaan APBD sudah ada kegiatan yang terealisasi, namun ada juga yang masih menunggu proses lelang ataupun proses perencanaan fisik lainnya.
Jika dilihat dari realisasi anggaran belanja perangkat daerah hingga April 2022, maka diketahui ada perangkat daerah dengan serapan tertinggi dan terendah.
Nah, untuk OPD dengan serapan terendah atau masih dibawah 10 persen, diminta Erlina untuk mengutarakan apa saja permasalahan dan hambatan yang dialami.
“Saya ingin tahu, mengapa hingga triwulan kedua ini belum banyak terserap anggarannya?” beber Erlina.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





