Selama Pandemi Jumlah PAUD di Singkawang Turun 40 Persen

Singkawang (Suara Kalbar) – Ketua Himpunan Pendidik dan Ketenagapendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Singkawang Rabuansyah mengatakan jumlah PAUD sebelum pandemi berjumlah 75 dan setelah pandemi saat ini sisa 45 lembaga dengan prosentase penurunan jumlah mencapai 40 persen.

“Jumlah PAUD sebelum pandemi 75 lembaga sekarang tinggal 45 lembaga, hampir 40 persen PAUD di Kota Singkawang tutup, faktornya pandemi,”ujar Rabuansyah.

Lembaga PAUD, kata Rabuansyah, harus berbentuk yayasan, Lembaga PAUD mandiri melalui SPP, iuran dan sebagainya.

Ia mengatakan PAUD merupakan pendidikan 0-6 tahun sedangkan 7 tahun sudah masuk sekolah dasar.
Rabuansyah mengatakan bahwa pendidikan usia dini sangat penting, karena usia emas dan mempengaruhi perkembangan otak anak sebesar 80 persen.

Untuk itu, kata Rabuansyah, PAUD yang ada di Kota Singkawang berusaha tetap eksis, meskipun sebelumnya kesulitan karena tidak ada anak didik selama pandemi.

“Namun sekarang sudah bermunculan, dan membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak, membanggakan orangtuanya,” katanya.