Baznas Sanggau Salurkan Rp 97 Juta untuk 200 Mustahik di Penghujung Ramadan

Sanggau (Suara Kalbar) – Baznas Kabupaten Sanggau kembali menyalurkan santunan berupa uang tunai kepada 200 mustahik yang ada di Kabupaten Sanggau, uang tunai sebesar Rp 250 ribu per jiwa perbulan di aula Gedung Baznas Sanggau pada Rabu (27/4/2022).

Turut hadir dalam penyerahan santunan Komisioner Baznas Sanggau Indra serta pejabat Kantor Kementerian Agama Sanggau Bidang Zakat dan Wakaf (Ziswaf) Ayi Yusuf Mahidin.

Dalam sambutannya Indra menyampaikan bahwa santunan yang diberikan oleh Baznas ini merupakan kegiatan rutin yang di lakukan di bulan Ramadhan, dirinya berharap mustahik penerima tidak memandang besar atau kecilnya jumlah santunan tetapi pandanglah sebagai perhatian dari muzaki yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.

“Santunan di berikan pada 200 mustahik, diantaranya 76 mustahik di berikan santunan Rp 1 juta yang merupakan rapel santunan selama 4 bulan, penerima santunan tersebar di beberapa daerah seperti Kelurahan Ilir Kota, Beringin, Tanjung Sekayam, Tanjung Kapuas, Bunut, Sungai Sengkuang dan di Desa Setompak, Sungai Kosak, Dokuk, Balai Nanga, Sebongkup, Nanga Biang, Jeranai, Semerangkai, Sekura juga dari KecamatanSekayam, sementara 124 mustahik memperoleh Rp 250 ribu tersebar umumnya dalam Kota Sanggau,” ujar Indra, Kamis (28/4/2022).

Indra juga mengatakan data mustahik umumnya di peroleh dari UPZ yang telah di SK kan Baznas Kabupaten Sanggau, sehingga bisa tepat sasaran. Ia berharap UPZ dapat melaporkan hasil pengumpulan ZIS pada Baznas Sanggau paling lambat H+2 usai hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Karena data tersebut akan segera di sampaikan pada Baznas RI, Pemda Sanggau dan Kementerian Agama. Untuk format pengisian telah kami berikan dan prosedur pelaporan juga telah kami sampaikan pada rakor kemarin agar pelaporannya satu format,”ujarnya.

Sementara itu Ayi Yusuf Mahidin menyambut baik apa ang dilaksanakan Baznas Sanggau dalam pemberian santunan secara berkala kepada para mustahik.

“Pentingnya bagi Baznas untuk membuat program pemberdayaan berupa bantuan modal bagi mustahik agar dengan modal usaha itu mustahik bisa bangkit dan berdikari,”jelasnya.