Wabup Muhammad Pagi Ajak Masyarakat Dukung Lembaga Pendidikan Islam
Mempawah (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, menghadiri Tasyakuran Akhrussanah dan Haflatul Ikhtibar ke-1 Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Karang Buat di BTN Nawrah, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, Jumat (11/3/2022) malam.
Kegiatan ikhtibar ke-1 turut dirangkai dengan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H yang menghadirkan ulama Bangkalan, Madura, KH. Ahmad Fauzi, serta ulama Kecamatan Jongkat, KH. Ahmad Syafii.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Pagi mengatakan, dirinya atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kiyai Ahmad Ghozali yang telah membantu program pemerintah di bidang pembinaan mental spiritual.
“Dengan keikhlasan dan perjuangannya, Kiyai Ahmad Ghozali telah membangun sekolah, yakni Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Karang Buat yang menjadi tempat di mana kita hadir bersama malam ini,” katanya.
Pembangunan madrasah sebagai sarana pendidikan Islam ini, tambah Muhammad Pagi, merupakan amal jariyah.
Karena itu, seluruh masyarakat Mempawah Hilir, khususnya Kelurahan Tengah, mesti mendukung dan memanfaatkan keberadaan Miftahul Ulum.
“Adanya dukungan dari seluruh masyarakat secara gotong royong, tentu akan menjadi kekuatan madrasah untuk mencetak generasi-generasi yang beriman dan faham ilmu agama,” tegasnya.
Pemkab Mempawah, lanjut Muhammad Pagi, tentu juga akan memberikan dukungan terhadap keberadaan lembaga pendidikan agama.
“Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan pengurus lembaga pendidikan agama, santri dan wali santri untuk memperkuat pendidikan agama,” tegasnya.
Menurutnya, pendidikan agama kini harus dimaksimalkan. Sebab belakangan ini banyak berkembang ajaran atau aliran yang bisa membawa masyarakat pada kesesatan.
“Maka, belajar lah pada lembaga pendidikan yang jelas gurunya dan jelas pengurusnya. Jangan titipkan anak kita yang pada lembaga pendidikan yang nanti akan muncul perbedaan pemahaman. Jadi harus hati-hati!” tutup Muhammad Pagi.
Sementara itu, dalam tausiahnya, KH Ahmad Fauzi asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menitikberatkan pentingnya pendidikan Islam bagi generasi muda.
Sedangkan KH Ahmad Syafii, memaparkan tentang Isra’ Mi’raj sebagai bukti kebesaran Allah SWT, sekaligus turunnya perintah langsung bagi umat Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan salat lima waktu.
Tasyakuran Akhrussanah dan Haflatul Ikhtibar ke-1 Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Karang Buat ini juga dihadiri Camat Mempawah Hilir, Daeng Dicky Armeina, Lurah Tengah Sawadi, alim ulama, serta masyarakat Kelurahan Tengah.