Seorang Spesialis Pencuri Meteran PDAM Diringkus Polisi
Pontianak (Suara Kalbar)- MR, seorang pria spesialis pencuri meteran air yang beberapa pekan terakhir marak dan meresahkan warga Pontianak dibekuk polisi di kediamannya Jalan Pancasila, Rabu (2/3/2022) kemarin.
Saat dilakukan penangkapan oleh petugas mendapati 59 meteran air yang ia curi selama ini.“Berdasarkan laporan polisi di Polsek Pontianak Kota , ada sekitar tujuh lokasi yang kehilangan meteran air. Kami melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan,usai mendapat sejumlah laporan dari warga yang kehilangan meteran air PDAM-nya, namun kami masih melakukan pengembangan dimana saja MR melakukan aksinya,” ujar Kapolsek Pontianak Kota AKP Sulastri, Kamis (3/3/2022).
Sulastri mengungkapkan dalam menjalankan aksi pencurian, MR dibantu oleh rekannya yang saat ini masih dalam penyelidikan, MR pun akan terancam hukuman penjara selama lima tahun
“Saat beraksi pelaku tidak sendiri, ia dibantu seorang rekan yang saat ini masih kami lakukan pengejaran,” katanya.
Sementara itu, Mawardi satu diantara sekian banyak warga pontianak yang menjadi korban pencurian meteran air PDAM baru saja beberapa hari melakukan pemasangan saluran air di rukonya di kawasan Pontianak Timur, meteran air nya pun diembat si maling.
“Aksi pencurian meteran air saat itu pada subuh,ada dua orang pelaku dengan menggunakan sepeda berhenti di depan ruko dan langsung mencabut paksa meteran airnya,” jelasnya.
Mawardi mengatakan jika bukan dirinya saja yang menjadi korban tapi rupanya beberapa tetangga ada juga yang mengalami hal yang serupa. Karena itu Mawardi pun mengaku geram dan resah, lalu membuat laporan kehilangan ke kantor polisi, dan mendatangi Kantor Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa.
“Saya lapor di Kantor PDAM, tapi saya malah disuruh pasang meteran dan dikenakan harga kurang lebih 440 ribu rupiah, tanpa ada keringanan meski meteran saya yang kemarin baru terpasang,” katanya.
Mawardi berharap penindakan jangan hanya putus di pelaku,tapi pengungkapan siapa penampung hasil curian meteran air juga harus dikejar dan diberi hukuman yang setimpal.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





